Bijak di Dunia Maya, Ini Do’s and Dont’s Menggunakan Media Sosial

pixabay by TheDigitalArtist

INTERAKSI di media sosial kini tak bisa dipisahkan dari keseharian. Tidak hanya digunakan untuk bersosialisasi, media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk berjualan, promosi, hingga mengembangkan diri.

Karena itulah, interaksi di media sosial wajib menggunakan etika. Menurut musisi Dhan Geisha, interaksi di media sosial wajib dilakukan seperti saat berinteraksi di dunia nyata.

“Jadi anggap kita sedang ngobrol langsung, atau bicara langsung dengan orang itu. Tentunya ketika ngobrol dengan orang, inginnya diperlakukan sebaik-baiknya kan?” tutur Dhan Geisha, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah kabupaten Jayawijaya, Papua, Selasa 9 November 2021.

Dhan mengatakan sayangnya, belum semua orang memahami etika di media sosial. Karena dianggap hanya di dunia maya dan berlindung di balik akun anonim, ada orang yang dengan seenaknya berkomentar buruk dan berkata-kata jahat.

Karena itu, ia pun membagikan sejumlah do’s and dont’s yang perlu diperhatikan ketika menggunakan media sosial. Do’s alias hal-hal yang perlu dilakukan antara lain:

  1. Saring sebelum sharing

Pastikan kabar dan informasi yang Anda terima benar sebelum menyebarkannya ke orang lain. Jangan terburu-buru menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya, karena bisa saja informasi itu hoaks alias kabar bohong.

  1. Sebarkan konten positif

Gunakan media sosial sebagai sarana menyebarkan konten yang positif, kreatif, dan inspiratif, sehingga bermanfaat untuk orang lain.

Digital Lifestyle Menjadi Salah Satu Pilar Utama Masyarakat Digital

  1. Hargai karya orang lain

Berikan apresiasi yang pantas kepada orang yang mengunggah karyanya di media sosial. Hindari kritik yang menjatuhkan. Jika tidak suka dengan karya tersebut, sebaiknya diamkan saja daripada memberikan komentar buruk.

  1. Hargai perbedaan

Pengguna media sosial berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Tanamkan rasa persatuan dan hindari komentar dan unggahan yang bersifat provokatif dan memecah belah.

Dhan mengatakan setelah mengetahui hal-hal yang sebaiknya dilakukan di media sosial, ada juga daftar dont’s yang sebaiknya dihindari, di antaranya:

  1. Mengunggah konten SARA

Jangan pernah menggunggah konten SARA di media sosial karena selain bisa memancing perpecahan, juga melanggar hukum yang diatur dalam UU ITE.

  1. Mengumbar privasi

Hindari oversharing alias berlebihan membagikan informasi pribadi di media sosial, untuk menghindari risiko menjadi korban kejahatan siber.

  1. Terpancing emosi

Hindari menanggapi komentar atau unggahan dengan emosi. Sebab sejumlah oknum bisa saja menjebak Anda dengan postingan bernada provokasi yang berujung pada pertikaian.

Selain Dhan Geisha, hadir juga dalam webinar kali ini Ika Febriana Habiba (CX Manager), Descha Muchtar (Founder Indopinups dan CSE Educator), dan Dave A. Doyapo (Kepala Perwakilan LPMI).

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (kanalbali/RLS)

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.