Mavee Batik, Trend Fesyen Ramah Lingkungan di Sustainable Fashion Festival 2025

Penampila Mavee Batik di ajang Sustainable Fashion Festival 2025 - IST
Penampila Mavee Batik di ajang Sustainable Fashion Festival 2025 - IST

DENPASAR, Kanalbali.id – Di ajang Sustainable Fashion Festival (SSF) 2025 yang digelar pada 2-3 Agustus 2025 di Denpasar, Bali, brand Mavee Batik tampil dengan sesuatu yang berbeda.

Brand asal Yogyakarta ini tidak hanya memperkenalkan koleksi batik modern, tetapi juga menunjukkan bagaimana kreativitas bisa berjalan seiring dengan keberlanjutan.

Dengan bahan pewarna alami dan pemanfaatan sisa-sisa kain, Mavee Batik hadir sebagai contoh nyata fashion ramah lingkungan yang patut diperkenalkan lebih luas.

Lina Marlina, pegiat UMKM asal Yogyakarta yang mendirikan Mavee Batik, menjelaskan dengan antusias bahwa produk yang dipamerkan di SSF 2025 merupakan hasil dari batik yang menggunakan pewarna alami, seperti daun indigo dan strobilates.

“Kami ingin menunjukkan bahwa batik tidak hanya soal kain yang cantik, tetapi juga soal bagaimana kita menjaga alam. Semua bahan yang digunakan adalah bahan alami dan ramah lingkungan,” kata Lina pada Minggu (3/8/2025).

Lebih dari itu, koleksi Mavee Batik juga terbuat dari sisa-sisa bahan perca yang didaur ulang menjadi pakaian siap pakai. “Kami mengambil bahan sisa yang sudah tidak terpakai dan mengubahnya menjadi desain baru yang lebih modern dan tetap mempertahankan ciri khas batik,” ungkap Lina.

Lina memulai usaha batiknya sejak 2016. Awalnya, ia fokus pada kain batik, tetapi kemudian menyadari bahwa pasar untuk kain batik cukup terbatas, terutama di kalangan anak muda. Karena itu, Mavee Batik berinovasi dengan menghadirkan koleksi pakaian ready-to-wear yang menggabungkan batik tradisional dengan desain yang lebih kekinian.

Lina Marlina, pegiat UMKM asal Yogyakarta yang mendirikan Mavee Batik - AWJ
Lina Marlina, pegiat UMKM asal Yogyakarta yang mendirikan Mavee Batik – AWJ

Respon pasar pun sangat positif. “Kami senang melihat anak-anak muda kini bisa mengenakan batik dengan gaya yang lebih casual. Mungkin dulu batik identik dengan pakaian formal, tapi kini sudah banyak yang memakainya sehari-hari, bahkan dengan desain yang lebih segar,” jelas Lin

Tahun lalu, Lina mengetahui tentang SSF melalui Instagram. “Saya melihat festival ini di media sosial dan merasa ini kesempatan bagus untuk memperkenalkan karya Mavee Batik yang berbasis pada keberlanjutan. Setelah mengikuti kurasi, saya akhirnya bisa berpartisipasi dalam pameran ini,” tambah Lina, yang juga mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia mengikuti festival fashion di Bali, meski sebelumnya sudah beberapa kali berkunjung.

Lina merasa bahwa acara SSF 2025 di Bali memberikan platform yang tepat untuk mengenalkan karya Mavee Batik lebih luas, terutama dalam konteks fashion berkelanjutan yang sedang berkembang pesat.

Bagi Lina, fashion berkelanjutan bukan hanya soal tampil gaya, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap alam. “Saya merasa penting untuk memastikan bahwa setiap karya yang saya hasilkan tidak hanya bernilai secara estetika, tetapi juga bermanfaat bagi lingkungan. Lewat batik, saya ingin mengajak orang untuk lebih peduli dengan bahan-bahan alami dan mengurangi limbah,” ujar Lina.

Selain itu, Lina juga menjelaskan bahwa proses pembuatan batik bagi dirinya adalah suatu bentuk terapi. “Menyanting batik itu bagi saya adalah waktu untuk relaksasi. Proses yang membutuhkan ketelitian ini membuat saya merasa lebih dekat dengan alam,” tambahnya.

Mavee Batik adalah contoh nyata bagaimana industri fashion bisa berinovasi tanpa melupakan warisan budaya. Lina berharap brand ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku industri kreatif untuk lebih memperhatikan keberlanjutan dalam berkarya. “Dengan batik, saya ingin menjaga budaya dan tradisi Indonesia, namun dengan pendekatan yang lebih modern dan ramah lingkungan,” ujar Lina.

Di SSF 2025, Mavee Batik bukan hanya memperkenalkan koleksi terbarunya, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dalam fashion.

“Saya berharap semakin banyak orang yang menyadari bahwa pilihan-pilihan fashion yang ramah lingkungan adalah investasi untuk masa depan,” ucapnya.

Bagi Anda yang tertarik untuk melihat lebih banyak koleksi dan karya Mavee Batik, bisa langsung mengunjungi akun Instagram mereka di @maveebatik. Di sana, Anda dapat menemukan desain-desain batik modern yang tidak hanya estetik tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. (kanalbali/Angga Wijaya)

 

Apa Komentar Anda?