Aduh, Korban Tewas Kebakaran Gudang LPG di Denpasar Capai 7 Orang

Ilustrasi kematian turis china di Bali- Mayat - IST
Ilustrasi kematian turis china di Bali- Mayat - IST

DENPASAR, kanalbali.id– Korban peristiwa kebakaran elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 5 orang menjadi 7 orang yang meninggal dunia.

Kedua korban yang meninggal dunia asal Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Katiran (62), korban meninggal dunia pada Rabu (12/6) kemarin sekitar pukul 06.15 WITA, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Kota Denpasar, dan korban Yoga Wahyu Pratama (24) meninggal dunia di RSUP Prof. IGNG Ngoerah, Denpasar, pada Rabu (12/6) sekitar pukul 19.14 WITA.

“Korban bernama Katiran dan meninggal dunia pada pukul 06:15 WITA. Korban dirawat sejak tanggal 9 Juni 2024 di RSUD Wangaya,” kata I Wayan Edi Irawan selaku Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Wangaya, saat dikonfirmasi Kamis (13/6).

Sementara, untuk luka bakar korban itu grade II atau 57 persen lebih yang mengenai wajah korban, sehingga berdampak ke jalan nafas dan akhirnya meninggal dunia dan selama ini RSUD Wangaya hanya merawat satu korban peristiwa kebakaran gas elpiji.

Sementara, korban kedua yang meninggal dunia ialah Yoga Wahyu Pratama dan mengalami luka bakar grade II AB – III 81 persen.

Dr. Affan Priyambodo selaku Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngoerah mengatakan, bahwa satu pasien meninggal dunia dan total korban yang meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah ada enam orang.

“Penambahan satu korban meninggal dunia menjadi total enam (yang meninggal dunia),” kata Affan.

Ia menerangkan, bahwa pasien yang dirawat sejak Minggu (9/6) hingga saat ini ada 17 orang dengan penambahan satu orang pasien rujukan dari rumah sakit lainnya. Namun, untuk total pasien yang dirawat saat ini sebanyak 11 orang karena 6 pasien telah meninggal dunia.

“Semua pasien dirawat di unit luka bakar. Saat ini ada 11 yang dirawat semuanya menggunakan alat bantu nafas dan direncanakan perawatan luka satu orang di kamar operasi, dua orang dilakukan di samping tempat tidur di luka bakar,” ujarnya.

“Pasien diusahakan mendapatkan perawatan baik itu perawatan resusitasi, anti nyeri, anti infeksi dan memastikan penyembuhan dengan optimal dan berharap mortalitas dan mobilitasnya semakin menurun,” ujarnya.

Kemudian, untuk daftar korban yang tewas ada 7 orang diantaranya.

1.Edy Herwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 02.00 WITA.

2.Purwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 13.45 WITA.

3.Yudis Aldyanto (33), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 03.10 WITA.

4.Petrus Jewarut (31), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 21.30 WITA.

5.Robiaprianus Amput (23), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 10.30 WITA.

6.Katiran (62), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 06.15 WITA.

7.Yoga Wahyu Pratama (24), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 19.14 WITA.

Kemudian, korban yang masih dirawat ada 11 orang dan masih dalam keadaan kritis.

1.Dicky Panca Ramadhani (19)
2.Suherminiadi (47)
3.Muqhis Bayudi (29)
4.Danu Sembara (36)
5.Wiri Sumardi (35)
6.Ahmad Tamyis (25)
7.Didik Suryanto (49)
8.Mohamad Sofyan (27)
9.Yolla Aldy Zulyanto (25)
10.Eko Budi Santoso (37)
11. M. Umar Efendi (33)

(kanalbali/KAD)

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.