
DENPASAR, kanalbali.id – Asosiasi Wirausaha Inklusif Indonesia (AWINDO) mengadakan penyambutan volunteer secara daring baru-baru ini.
Sebanyak 26 orang relawan dari berbagai kota di Indonesia resmi bergabung untuk membantu program-program organisasi yang fokus pada pemberdayaan wirausaha penyandang disabilitas.
Ketua AWINDO, I Made Prasetya Wiguna Mahayasa, mengatakan kehadiran para volunteer merupakan langkah penting untuk memperluas jangkauan organisasi. “Volunteer ini akan menjadi mitra strategis kami dalam mengembangkan program. Mereka akan terlibat dalam advokasi, pelatihan kewirausahaan, branding digital, kemitraan, hingga pengelolaan SDM,” ujarnya.
Obok-obok Tempat Dugem dan Vila di Canggu, BNN Bali Tekan Peredaran Narkoba Jelang Tahun Baru
AWINDO berdiri pada 20 April 2024 di Denpasar. Organisasi ini lahir dari kegelisahan Wiguna, yang mengalami hambatan pendengaran dan penglihatan, terhadap sulitnya akses wirausaha bagi penyandang disabilitas. Pengalaman mengikuti program UNDP pada 2023 menambah dorongan untuk mendirikan wadah khusus pengusaha disabilitas.
“Kalau di Indonesia ada HIPMI atau KADIN, maka AWINDO hadir sebagai wadah khusus pengusaha disabilitas. Kami ingin teman-teman disabilitas percaya bahwa mereka punya kontribusi nyata dalam ekonomi nasional,” kata Wiguna.
FKP Universitas Udayana Ikuti Kolaborasi Internasional untuk Kajian Energi dan Biodiversitas
Sejak resmi membuka pendaftaran pada Januari 2025, AWINDO mencatat 334 anggota dari berbagai daerah di Indonesia. Usaha yang digeluti beragam, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, seni, hingga layanan berbasis digital. Mayoritas anggota merupakan penyandang tunanetra, disusul disabilitas fisik, tuli, serta disabilitas intelektual dan mental.
Dalam acara penyambutan, AWINDO mengumumkan bahwa dari 372 pendaftar, hanya 26 volunteer yang terpilih melalui seleksi administrasi dan wawancara. Sebagian besar merupakan mahasiswa yang ingin berkontribusi di bidang sosial dan kewirausahaan inklusif.
Mereka akan bekerja secara kolaboratif dengan sistem Work From Home (WFH), memungkinkan interaksi lintas kota dan memperluas jangkauan program AWINDO hingga ke daerah terpencil. “Dengan pola kerja daring, semua bisa berkolaborasi tanpa hambatan jarak. Ini juga mencontohkan inklusi digital yang kami dorong,” jelas Wiguna.
Program Inklusif
Program yang akan dijalankan bersama volunteer mencakup pelatihan kewirausahaan berbasis teknologi, fasilitasi legalitas usaha seperti NIB, HAKI, dan sertifikasi halal, hingga akses permodalan melalui kerja sama dengan sektor perbankan.
AWINDO sebelumnya telah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Sosial dan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Organisasi ini mendorong agar penyandang disabilitas mendapat ruang dalam tender pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Di sisi lain, AWINDO pernah mengadakan pelatihan daring di Nusa Tenggara Timur dengan topik pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung usaha disabilitas. Peserta belajar membuat desain logo, konten iklan, hingga strategi pemasaran digital.
Menurut Wiguna, teknologi menjadi kunci dalam membuka akses inklusi. Fitur screen reader membantu tunanetra menggunakan gawai, sementara closed caption mendukung komunikasi bagi teman tuli. “Teknologi sekarang bisa menjembatani hambatan komunikasi. Dengan platform digital, pelatihan dan pemasaran produk lebih mudah diakses,” katanya.
Wiguna menegaskan bahwa keberadaan AWINDO diharapkan memberi motivasi sekaligus wadah aspirasi bagi pengusaha disabilitas. “Pertama, kami ingin meningkatkan motivasi. Kedua, agar ada tempat untuk menyampaikan keluhan dan kebutuhan. Ketiga, supaya mereka bisa mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Ia juga menekankan wirausaha sebagai pilihan ideal bagi penyandang disabilitas. Dengan berwirausaha, mereka tidak hanya menciptakan peluang sendiri, tetapi juga membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkontribusi.
“Disabilitas bukan batasan. Justru dengan semangat berwirausaha, teman-teman bisa membangun kemandirian dan menginspirasi banyak orang,” tutup Wiguna. (kanalbali/AWJ)