
GIANYAR, kanalbali.id – Warga di Banjar Puseh, Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, digegerkan penemuan jasad bayi yang dikubur di sebuah rumah kontrakan, pada Senin (6/10) kemarin.
Penemuan jasad bayi tersebut, dari informasi yang dihimpun diduga hasil hubungan seorang asisten rumah tangga (ART) yang secara diam-diam melahirkan dan tidak diketahui oleh majikannya.
Sementara, Kasi Humas Polres Gianyar, Ipda I Gusti Ngurah Suardita membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Soroti Ekologi Bali dalam Tantangan Zaman, ITB Stikom Bali Gelar Konferensi Internasional
“Peristiwa bayi baru lahir, orok, meninggal dunia yang dikubur di pekarangan rumah kontrakan di Banjar Puseh, Desa Batubulan Kangin,” kata Ipda Suardita saat dikonfirmasi, Selasa (7/10).
Ia menerangkan, dengan adanya laporan tersebut, tim Reskrim Polres Gianyar dan Polsek Sukawati bersama Inafis Polres Gianyar sudah menindaklanjuti dan melaksanakan olah TKP.
Kemudian, dari hasil penyelidikan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki yang diduga sebagai pelaku berinisial GAA dan seorang perempuan berinisial RA yang keduanya asal Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Dan saat ini (keduanya) sedang dilakukan pemeriksaan oleh Sat Reskrim Polres Gianyar. Hubungan terduga pelaku (GAA) penguburan dan ibu kadung bayi (RA) hubungannya pacaran. Saat ini mayat bayi dititip di Rumah Sakit Sanjiwani, Gianyar,” imbuhnya.
Namun pihaknya belum menerangkan soal kronologis penemuan mayat bayi tersebut. Karena, saat ini masih dilakukan proses penyelidikan.
“Untuk hasil visum (bayi) berjenis kelamin laki-laki. Saat ini sedang dilaksanakan proses penyelidikan lebih lanjut dan masih dalam penanganan Satuan Reserse Polres Gianyar,” ujarnya. (kanalbali/KAD)