Menengok Ketatnya Prokes di Taman Ayun Saat Pandemi

Petugas di Pura Taman Ayun pun wajib mengikuti protokol kesehatan - ACH

Kadek Alit Dwibawa (42) tengah bersiap untuk masuk ke areal obyek wisata Taman Ayun Badung, Bali. Selain akan menikmati pemandangan asri khas Bali, ia bersama keluarga juga akan melangsungkan persembahyangan di Pura yang terletak di sentral obyek wisata itu.

Saat sudah di depan pintu gerbang, ia dihadapkan dengan papan pengumuman soal betapa pentingnya penerapan protokol kesehatan. “Jadi saya sengaja tunjukkan itu kepada keluarga bahwa penerapan protokol kesehatan itu wajib kita lakukan dimanapun berada, termasuk di Taman Ayun ini,” kata Kadek saat berbincang dengan Kanalbali di Taman Ayun, Minggu (25/10).

Kadek lantas menjalankan semua protokol kesehatan sesuai dengan apa yang ada papan pengumuman itu. Menggunakan masker, mencuci tangan, menjadi hal wajib yang ia jalani bukan hanya bagi dirinya sendiri melainkan untuk semua keluarga yang ia bawa.

Setelah proses itu ia jalani, Kadek bersama keluarga bergantian menjalani pengecekan suhu tubuh yang dilakukan petugas di obyek wisata Taman Ayun. “Kalau begini kan enak, kita bisa melangsungkan sembahyang di Pura dengan tenang, dan menikmati suasana Taman Ayun dengan senang,” tutur Kadek sembari berjalan menuju Pura.

Penerapan protokol kesehatan di Taman Ayun sendiri terbilang tinggi meski kunjungan wisatawan masih sepi. Manajer Objek Wisata Taman Ayun, Made Suandi saat dikonfirmasi membenarkan soal protokol kesehatan dengan standar tinggi itu. “Kita tetap ketatkan prokes itu hingga hari ini meski kunjungan masih sepi,” kata Suandi, Minggu (25/10).

Suandi menuturkan, dalam situasi normal sebalum pandemi COVID-19, jumlah kunjungan ke Taman Ayun bisa menembus angka 1.000 orang lebih dalam sehari. Kini, kunjungannya secara rata-rata hanya di angka 10-15 orang.

“Tapi tetap yang 10-15 orang itu, di pintu masuk sudah harus menjalankan proses cuci tangan, pengecegakan suhu tubuh, dan dijwajibkan menggunakan masker. Jika salah satu dari prosedur itu tidak dilakukan, kita larang untuk masuk,” ujar Suandi.

Karena obyek wisata Taman Ayun juga identik dengan Pura, Suandi mengaku penerapan protokol kesehatan juga berlaku bagi pemandek yang akan melangsungkan sembahyang. Jaga jarak hingga tetap wajib menggunakan masker, diterapkan ketat di areal pura.

“Jadi baik pengunjung yang hanya akan menikmati suasana di Taman Ayun, atau pengunjung yang akan melangsungkan sembahyang, itu semua wajib menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,” tegasnya.

Suandi lantas menyampaikan, sejak Taman Ayun dibuka pada Juli lalu, aturan penerapan protokol kesehatan masih berjalan dengan baik. Tak ada satupun diantara ratusan wisatawan yang telah mengunjungi Taman Ayun sejak Juli melanggar protokol kesehatan. “Pengunjung juga sudah merasa bahwa menerapkan protokol kesehatan adalah wajib ditengah pandemi COVID-19,” tuturnya. (Kanalbali/ACH)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.