Pemprov Bali Sambut Baik Gagasan Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar

Suasana pelanbuhan Gilimanuk, Bali - IST
Suasana pelanbuhan Gilimanuk, Bali - IST

DENPASAR, kanalbali.id  – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengatakan, keberadaan  kapal cepat Banyuwangi-Denpasar masih merupakan wacana sepihak dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Namun, ia menilai dari sisi transportasi, keberadaan kapal cepat tentu sangat baik. Tentunya dengan melihat  beban dari pelabuhan yang ada di Bali.

“Belum (ada pembicaraan). Pemprov dari sisi transportasi dengan adanya penambahan layanan ini tentu baik,” kata Samsi saat ditemui Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Bali, Kamis (10/3) sore.

Ia juga menyatakan, bahwa nantinya berapa banyak unit kapal yang cepat dioperasikan pihaknya juga belum mengetahuinya. Namun, menurutnya soal gagasan kapal cepat itu cukup bagus untuk mengurangi waktu tempuh dan mengurangi beban kendaraan di jalan.

BACA JUGA: Gubernur Koster Terima Hibah 10 Bus Listrik dari Korsel Senilai Rp 75 Miliar

“Sampai saat ini belum (ada berapa unit kapal). Ini masih gagasan dan kelihatannya gagasannya lumayan bagus, akan mengurangi waktu tempuh, mengurangi juga beban jalan. Nah, nanti kita akan lihat seperti apa sebetulnya ini akan dilaksanakan,” katanya.

Kemudian, untuk pelabuhan di Kota Denpasar yang nantinya mana dipilih sebagai tempat bersandar pihaknya akan melihat nantinya untuk kapal-nya seperti apa.

“Pelabuhan kita yang ready sebetulnya Sanur, Serangan, Benoa. Tapi kan kita mau lihat dulu kapalnya kayak apa. Kita belum tau, belum dapat info,” katanya.

Namun menurutnya, tentu dengan adanya kapal cepat rute Bayuwangi-Denpasar akan mengurangi kemacetan atau kepadatan kendaraan di Bali tetapi untuk di pelabuhan mungkin nanti tambah padat.

“Pastinya (mengurangi kepadatan). Kita harus lihat dulu yah. Di jalur mungkin berkurang padatnya, di pelabuhan mungkin tambah padat. Nanti kita lihat seperti apa, kalau sudah clear. Kita belum ada clearance, yang jelas dan ini karena lintasannya antar daerah ini urusannya dengan pemerintah pusat,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar akan beroperasi pada Juni 2025. Kapal ini bisa mengangkut sebanyak 300 penumpang dengan estimasi waktu pelayaran 2,5 jam.

Operasional pelayaran kapal cepat rute Banyuwangi tujuan Denpasar akan bersandar di Pelabuhan Serangan. Dan itu kolaborasi Pemprov Jatim dan Kabupaten Banyuwangi ini demi memaksimalkan konektivitas masyarakat melalui sektor transportasi laut.

“Menjelang operasional Juni 2025 mendatang, saya datang ke sini melihat kelengkapan apa yang diperlukan. Dan tadi khusus untuk ruang tunggu saya minta agar desain dengan nuansa Banyuwangi disiapkan dan dikuatkan di sini,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah saat meninjau persiapan operasional pelayaran kapal cepat di Banyuwangi, Sabtu (5/4).

Sementara, kapal yang akan beroperasi memiliki panjang 70 meter dan lebar 5 meter, dan kapal itu mampu menampung 300 penumpang dengan estimasi waktu pelayaran 2,5 jam.

“Sudah disiapkan satu kapal untuk menjajaki respons pasar. Kalau respons pasar bagus akan ditambah kapalnya,” ujar Khofifah. ( kanalbali/ KAD )

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.