Puncak Kaimana, Hiburan Rakyat untuk Pesan Kuatkan Toleransi

KAIMANA, kanalbali.id – Ribuan masyarakat tumpah ruah dalam kegiatan puncak Hari Ulang Tahun Ke-20 Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat, Sabtu (10/6) di Lapangan Triton Kaimana. Kehadiran mereka begitu antusias suguhan dari tari-tarian khas Kaimana dari delapan suku adat dan juga penampilan penyanyi diantaranya Vicky Shu dan kehadiran mantan Indonesia idol yang kini resmi menjadi vokalis group band ST 12 Aris.

Pertunjukan pangung rakyat sebagai suguhan pemerintah daerah untuk masyarakat Kaimana yang sudah berusia 20 tahun. Tampak hadir pula Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw bersama istri, Pangdam XVIII Kasuari, Bupati Kabupaten Fakfak, Forkopimda Kabupaten Kaimana, dan beberapa pejabat provinsi.

Seperti dikatakan Bupati Kaimana Freddy Thie usia ke -20 tahun adalah moment yang bersejarah bagi masyakarat Kaimana. Kendari demikian dirinya mengajak masyarakat Kaimana terus memberikan kontribusi dan menjaga Kaimana. ” Mari kita Songsong Kaimana me jadi daerah yang lebih baik, masyarakat terus berkembang,” jelas Freddy.

Pada sambutannya Bupati yang menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Papua Barat mengatakan bahwa wilayahnya yang kuat dengan beragam suku, adat dan kultur harus tetap terjaga dengan baik. “Semua itu anugerah dari Tuhan YME, sehingga harus kita jaga dengan sebaik-baiknya. Karena itu toleransi diantara kita harus tetap terjaga dengan baik,” jelasnya.

“Di balik keindahan keragaman daerah kita, terdapat satu simpul yang menghubungkan kita semua yaitu toleransi. Toleransi adalah sebuah prinsip filosofis yang melampaui perbedaan kita,” tegasnya.

Ucapan Bupati Kaimana itu bukan tanpa sebab. Diketahui secara demografis penduduk kabupaten Kaimana terdiri dari beragam suku bangsa, baik suku asli Papua dan juga pendatang dari luar kabupaten Kaimana maupun suku lain di Indonesia.

Bagi dia bahwa toleransi ini adalah landasan utama bagi harmoni dan kerukunan di tengah-tengah. Untuk itu dirinya tidak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mengabaikan perbedaan yang ada di Kaimana, melainkan harus belajar saling menghargai, menghormati, dan bekerja sama dengan bahu-membahu.

“Inilah inti dari semangat persatuan kita sebagai sebuah daerah. Dalam perbedaan, terdapat keunikan. Dalam keragaman terdapat kekuatan. Mari kita tinggalkan perbedaan yang tidak penting dan fokus pada visi bersama kita, yaitu Kaimana yang Maju, Adil dan Sejahtera,” pungkasnya.

Sehingga kata dia dengan hiburan rakyat yang disuguhkan tersimpan pesan bagaimana menjaga dan keanekaragaman yang ada di Kaimana dan Tanah Air Indonesia. ” Kita sajikan Tari-tarian dari Kaimana dengan delapan suku adat, penyanyi, dan karnval budaya adat,” jelasnya. (kanalbali/RLS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.