Simak Pesan Gubernur Bali Saat Buka Seleksi Tilawatil Qur’an di Buleleng,

Kepala Badan Kesbangpol Bali, I Gede Suralaga, saat membuka STQH XXVIII dan FSBI III Provinsi Bali Tahun 2025 di MAN Buleleng, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Sabtu (12/6/2025) mewakilili Gubernur Bali - IST
Kepala Badan Kesbangpol Bali, I Gede Suralaga, saat membuka STQH XXVIII dan FSBI III Provinsi Bali Tahun 2025 di MAN Buleleng, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Sabtu (12/6/2025) mewakilili Gubernur Bali - IST

BULELENG – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al Hadis (STQH) XXVIII dan Festival Seni Budaya Islam (FSBI) III Provinsi Bali Tahun 2025 dihelat di Buleleng, Bali Utara. Gubernur Bali Wayan Koster memberi sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Kesbangpol Bali, I Gede Suralaga.

Acara pembukaan digelar di MAN Buleleng, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Sabtu (12/6/2025).

“Kehadiran umat Islam di Bali bukan sebagai entitas yang terpisah, melainkan sebagai bagian utuh dari masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai taksu, welas asih, dan persaudaraan sejati,” ujar Gubernur Bali.

STQH dan FSBI ini bukan sekadar forum seleksi tilawah atau panggung seni budaya Islam, tetapi merupakan ruang yang sangat bernilai dalam membina generasi Qur’ani, memperkuat spiritualitas, serta menumbuhkan semangat toleransi dan harmoni antarumat beragama.

“Kegiatan seperti ini menjadi wahana penting dalam merawat kebudayaan dan spiritualitas yang inklusif. Di dalamnya tersimpan ruang dialog yang hidup antara tradisi Islam dan kearifan lokal Bali, yang saling memperkaya dan memperhalus rasa kemanusiaan kita,” jelas Gubernur.

Gubernur menegaskan bahwa Bali adalah tanah spiritual dan budaya, tempat di mana harmoni, keindahan, dan kebhinnekaan hidup berdampingan.

Dalam konteks ini, nilai estetika dan etika Islam yang ditampilkan dalam kegiatan ini justru memperkaya lanskap budaya Bali, menghadirkan wajah Islam yang sejuk, santun, dan cerah.

Ini menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga lembut hati, terbuka pikirannya, dan peka terhadap sesama.

“Kegiatan ini adalah implementasi nyata visi pembangunan Bali: Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru. Visi ini mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, secara niskala-sakala,” terang Gubernur Bali.

Sementara Ketua Umum Panitia STQH XXVIII dan FSBI III Provinsi Bali Tahun 2025, H. Mulyadi Putra, S.Sos., M.H.I, menjelaskan, total peserta yang akan berlaga di dua event tersebut sebanyak 405 orang, termasuk ofisial.

Terbanyak dari Kafilah Kabupaten Buleleng, yakni 59 orang. Menyusul Kafilah Kabupaten Karangasem 58 orang, Kabupaten Badung dan Gianyar masing-masing 53 orang, Kabupaten Tabanan 52 orang, Kota Denpasar 50 orang, Jembrana 36, Klungkung 24 dan Kafilah Kabupaten Bangli 20 orang.

Untuk STQH XXVIII Provinsi Bali Tahun 2025 diperlombakan 11 cabang lomba. Yakni Cabang Tilawah Golongan Anak-anak Putra/Putri, Cabang Tilawah Gol. Dewasa Putra/Putri, Hifzhil Qur’an Gol.

1 Juz dan Tilawah Putra/Putri, Hifzhil Qur’an Gol. 5 Juz dan Tilawah Putra/Putri, Hifzhil Qur’an 10 Juz Putra/Putri, Hifzhil Qur’an Gol. 20 Juz Putra/Putri, Hifzhil Qur’an Gol. 30 Juz Putra/Putri, Tafsir Al Qur’an Putra/Putri, Hifzhil Hadis Gol. 100 Hadis dengan Sanad Putra/Putri, Hifzhil Hadis Gol. 500 Hadis tanpa Sanad Putra/Putri, dan Karya Tulis Ilmiah Hadis Putra/Putri.

Sedangkan untuk FSBI III Provinsi Bali Tahun 2025 diperlombakan 4 cabang. Yakni Bintang Vokalis Gol. Anak-anak Putra/Putri, Bintang Vokalis Gol. Remaja Putra/Putri, Festival Qasidah Rebana Klasik Putra/Putri, dan Festival Qasidah Rebana Kolaborasi Putra/Putri. ( kanalbali/RLS )

Apa Komentar Anda?