
DENPASAR, kanalbali.id – Pembangunan Turyapada Tower Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng menjadi karya monumental Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster. Ini adalah konsep tower multifungsi ini yang pembangunannya melibatkan putra lokal Bali dari Unud.
Kini, Pemerintah Provinsi Bali akan melakukan soft launching dan emprov Bali berharap pembangunan strategis ini mampu mengatasi blank spot (wilayah yang tidak terjangkau siaran televisi dan radio) di Buleleng dan sekitarnya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta menyeimbangkan pariwisata Bali.
Wayan Koster dihadapan ribuan generasi muda di Unud, menjelaskan telah mendapat informasi bahwa Turyapada Tower segera soft launching. Bahkan fungsi pemancarnya sudah mulai berjalan. Saat World Water Forum (WWF) di Nusa Dua, tower ini sudah difungsikan.
“Turyapada Tower sepenuhnya didesain oleh dosen dari Unud. Dosen arsitektur, teknik sipil, teknik elektro, teknik informatika, semuanya dari Unud. bukan dari luar. Ternyata Unud mampu. Ini adalah hasil karya monumental dan menjadi legacy atau warisan kita kedepan,” jelas Koster.
Pria asal Sembiran Buleleng ini menjelaskan, Koster-Giri berkomitmen ingin bekerja sama dengan Udayana untuk membangun inkubator bisnis, sebagai wahana pengembangan kewirausahaan anak muda Bali. Serta memberi kesempatan luas bagi generasi muda, milenial dan gen Z,untuk berinteraksi dengan ekonomi kerakyatan dan digital sesuai kompetensi profesionalnya.
“Koster-Giri berupaya membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda. Untuk itu, pembangunan Turyapada Tower dan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, akan menjadi wahana untuk pengembangan usaha, bagi anak muda yang akan kami libatkan dalam pembangunan ekonomi di dua kawasan tersebut,” jelas Koster.
Menurut anggota DPR RI tiga periode ini, Turyapada akan beroperasi mulai 2026. Saat pembukaan, tentu akan menampung banyak UMKM, IKM, serta usaha ekonomi lainnya. Pembangunan monumental ini bisa menyerap ribuan tenaga kerja generasi muda Bali.
Selain itu, Koster juga menyebut jika pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung akan menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatifitas dan digital serta IKM, UMKM yang akan mengakomodasi ribuan anak-anak muda Bali. (kanalbali/RLS)
Be the first to comment