
BULELENG, kanalbali.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dan Lembaga Konservasi CV Bali Harmoni (Bali Zoo) melakukan pelepasliaran Rusa Timor (Rusa timorensis) di TNBB.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyelamatan satwa liar dilindungi Undang-Undang melalui pengembalian atau pelepasliaran (restocking) ke habitat alam, serta sebagai bagian dari Road To Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2025,” kata kepala TNBB Nuryadi dalam rilisnya Kamis (7/8/2025).
Penyelamatan satwa adalah upaya untuk menyelamatkan satwa yang terancam bahaya kepunahan yang berada di habitatnya dan mencegah kepunahan lokal jenis satwa yang berada di luar habitatnya akibat adanya bencana alam dan/atau kegiatan manusia.
Kegiatan ini juga untuk mendukung kemurnian genetik satwa dan upaya pelestarian jenis rusa timor di habitatnya, serta untuk melaksanakan salah satu kewajiban lembaga konservasi dalam pengembalian atau pelepasliaran (restocking) ke habitat alam (connecting ex-situ to in-situ),
Rusa timor yang dilepasliarkan berasal dari hasil pengembangbiakan (breeding) lembaga konservasi umum CV Bali Harmoni (Bali Zoo).
Jumlah satwa rusa timor yang telah dilepasliarkan adalah 12 (dua belas) ekor, terdiri dari 6 (enam) ekor jantan dan 6 (enam) ekor betina. Kondisi satwa rusa timor sudah dipastikan sehat dan dalam perawatan serta pemeliharaan yang baik di bawah pengawasan dokter hewan balai KSDA Bali dan CV. Bali Harmoni.
Pemindahan Rusa Timor dari CV Bali Harmoni (Bali Zoo) ke TNBB dilakukan pada hari Rabu, 30 Juli 2025 oleh petugas CV Bali Harmoni (Bali Zoo) didampingi oleh petugas BKSDA Bali, untuk kemudian memasuki masa habituasi di lokasi pelepasliaran di bawah pemantauan tim gabungan, yang terdiri dari petugas BKSDA Bali, petugas Balai TNBB, dan Tim Ranger Konservasi dari Plataran L’Harmonie.
Representative Owner CV Bali Harmoni (Bali Zoo), Sang Putu Eka Pratama, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bali Zoo, dengan didukung Balai KSDA Bali dan Balai TNBB, mengambil langkah nyata komitmen pelestarian satwa liar melalui pelepasliaran 12 ekor rusa timor ini.
“Pelepasliaran ini bertujuan untuk membantu memulihkan keseimbangan ekosistem alam liar Indonesia. Bali Zoo tidak hanya berperan dalam menjaga satwa di lingkungan lembaga konservasi, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar untuk mengembalikan mereka ke alam dalam kondisi sehat, kuat, dan mandiri,” katanya. (kanalbali/RLS)