Fast Boat Terbalik di Nusa Lembongan, 89 Penumpang Selamat, Termasuk 77 Wisman

Evakuasi penumpang termasuk wisman korban tenggelamnya kapal cepat di Nusa Lembongan - IST
Evakuasi penumpang termasuk wisman korban tenggelamnya kapal cepat di Nusa Lembongan - IST

KLUNGKUNG, kanalbali.id  – Fast boat terbalik di Nusa Lembongan, diketahui sebanyak 89 orang penumpang kapal cepat The Tanis  yang terdiri dari  77 wisatawan mancanegara alias wisman orang dan  12 orang warga lokal berhasil diselamatkan setelah kapalnya terbalik.

Kecelakaan laut itu terjadi di Pelabuhan Tanjung Sanghyang, di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, pada Rabu (4/6) sore.

“Boat itu terbalik karena diterjang ombak,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy.

“Sekitar pukul 18.30 WITA, proses evakuasi terhadap seluruh penumpang telah selesai dilakukan dengan kondisi keseluruhan penumpang dalam keadaan selamat serta nihil korban jiwa,” katanya.

Kronologisnya, berawal sekitar pukul 16.00 WITA, boat The Tanis tiba di Pelabuhan Tanjung Sanghyang, Nusa Penida dan kemudian menurunkan dan menaikan penumpang. Sekitar pukul 16:30 WITA, setelah selesai menurunkan dan menaikan penumpang boat The Tanis lalu lepas jangkar rencana menuju ke Pelabuhan Sanur, di Denpasar.

Kemudian, pada saat boat mundur dari lepas jangkar tiba-tiba dihantam ombak dari belakang yang menyebabkan boat miring ke sebelah kiri sehingga menyebabkan kehilangan keseimbangan hingga boat The Tanis tersebut terbalik di lokasi yang tidak jauh dari bibir pantai.

“Mengetahui kejadian tersebut masyarakat yang berada di sekitar lokasi langsung membantu melakukan evakuasi terhadap penumpang boat The Tanis,” imbuhnya.

“Berdasarkan dari keterangan syahbandar bahwa kapasitas tempat duduk boat The Tanis tersebut sebanyak 125 tempat duduk. Untuk saat ini masih dilakukan upaya evakuasi boat The Tanis yang terbalik di Pelabuhan Tanjungan Sangiang, Desa Lembongan,” ujarnya.

Kemudian, dalam proses evakuasi pihak boat The Tanis sudah melibatkan penyelam untuk memastikan tidak ada korban yang berada di dalam boat maupun di dasar laut. Para wisman kemudina melanjutkan berwisata tapi ada pula yang balik ke Sanur.

“Berdasarkan keterangan dari pemilik boat tersebut jenis boat fast boat dengan GT 42. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 2.500.000.000,” ujarnya. ( kanalbali/KAD )

Apa Komentar Anda?