Dinkes Bali Satukan Pasien Virus Corona di RSUP Sanglah

Kadis Kesehatan Bali Ketut Suarjaya - ACH

Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya tengah mempersiapkan skema untuk menempatkan seluruh pasien dalam pengawasan virus corona atau Covid-19 dalam satu tempat. Tujuannya, untuk mempermudah pengawasan. “Tim kami sedang menyiapkan, sehingga semua kasus kita satukan agar memudahkan memonitor,” ujar Suarjaya kepada wartawan, Rabu (4/3).

Suarjaya mengatakan, rumah sakit yang akan dijadikan tempat utama bagi pasien dalam pengawasan virus corona atau Covid-19 adalah RSUP Sanglah Denpasar. Namun, ia mengaku masih memastikan apakah RSUP Sanglah sudah siap dengan sekema itu. “Kita rencana menyatukan ini asal tempatnya di Sanglah sudah siap. Kita satukan saja. Tapi sekali lagi tergantung kesiapan sanglah,” kata Suarjaya.

Berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Bali, pasien dalam virus corona berjumlah 8 orang. Mereka tersebar di sejumlah rumah sakit seperti di RSUP Sanglah, RSUD Tabanan, RSUD Gianyar, RSUD Sanjiwani dan RSUD Mangusada.

Selain 8 orang pasien yang tengah dalam pengawasan, Dinkes Bali juga terus memantau 12 orang yang dikarantina karena sempat kontak dengan WN Jepang positif virus corona. Suarjaya mengungkapkan pihaknya tengah menunggu hasil tes kesehatan setelah masa karantina 12 orang itu selesai hari ini.

“Kita tunggu hari ini, tapi tidak tahu keluar jam berapa. Intinya hasil lab akan keluar hari ini keluar. Dari kondisinya sehat semua dan tak ada yang sakit dalam masa observasi,” ujarnya.

Selain 12 orang yang dikarantina karena sempat kontak dengan WN Jepang positif, ada juga 9 WNA yang dikarantina karena sempat kontak dengan WN Selandia Baru positif corona usai transit dari Bali. Suarjaya juga mengungkapkan kondisi meraka sehat.

“Intinya mereka kan tidak terkena, jadi tidak infeksi. Tentu hanya dengan Komunikasi Informasi dan Edukasi agar tak berpergian ke mana-mana dan membatasi gerak. Tapi yang jelas diperiksa kesehatannya terus. Kita pastikan di Bali sehat,” tutur Suarjaya. (ACH)

Apa Komentar Anda?