Amankan GPDRR, TNI Siagakan Pasukan Kontra Sniper

Apel Gelar Pasukan Satgas Pengamanan Wilayah dan Evakuasi Bencana Dalam Rangka GPDRR Ke-7 Tahun 2022 di Provinsi Bali - IST

DENPASAR, kanalbali.id –– Konferensi Global Platform For Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang digelar 23-28 Mei 2022 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali akan dihadiri sejumlah 4 ribu delegasi dari berbagai negara. Presiden RI Joko Widodo juga dijadwalkan akan hadir dalam forum ini.

Karena itu pengamanan undangan VVIP (presiden, wakil presiden, dan pejabat setingkat kepala negara), TNI menyiagakan pasukan kontra sniper. Pasukan kontra sniper itu untuk mengantisipasi jika ada pihak lain yang menggunakan sniper. Pasukan senyap itu nantinya akan ditempatkan pada tempat tertentu tergantung kebutuhan.

Hal ini diungkapkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto kepada wartawan usai pimpin Apel Gelar Pasukan Satgas Pengamanan Wilayah dan Evakuasi Bencana Dalam Rangka GPDRR Ke-7 Tahun 2022 di Provinsi Bali di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Renon, Denpasar pada Sabtu (21/5).

Pengamanan VVIP tidak boleh diangggap sebagai sebuah rutinitas. Pengamanan VVIP dijalankan berdasarkan Peraturan Panglima TNI. Pengamanan VVIP itu adalah untuk kepala negara dan wakil kepala negara. Pengamanan VVIP itu harus selalu menjadi operasi baru,” kata Aprianto.

TNI sendiri mengerahkan 2.800 pasukan untuk mengamankan jalannya konferensi. Terdiri dari prajurit Kodam IX/Udayana, prajurit Lanal Denpasar, prajurit Lanud Ngurah Rai, dan unsur lainnya.

“Nanti setelah tidak ada VVIP, operasi beralih menjadi operasi VIP. Operasi VIP di bawah kendali Polda Bali. Sementara TNI sifatnya membantu,” Aprianto. (KanalBali/ROB)

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.