Angkasa Pura I Tawarkan Peluang Investasi dalam SOE International Conference

Presentasi Angkasa Pura kepada calon investor - IST

JAKARTA, kanalbali.id – PT Angkasa Pura I yang merupakan perusahaan pengelola 15 bandara di Indonesia menawarkan peluang kerja sama kepada sejumlah calon investor dalam agenda SOE International Conference yang digelar pada Selasa (18/10) bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.

Agenda tersebut merupakan salah satu side event atau acara sampingan jelang penyelenggaraan KTT G20 Bali pada 15-16 November mendatang.

Dalam panel diskusi tersebut, Angkasa Pura I diwakili oleh Direktur Utama Faik Fahmi dan Direktur Pengembangan Usaha Dendi T. Danianto, serta dihadiri oleh sejumlah calon investor nasional dan internasional dari berbagai sektor industri.

“Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan sejumlah pencapaian yang telah diraih oleh Perusahaan selama ini, bagaimana Angkasa Pura I dapat survive selama pandemi global Covid-19, serta menawarkan sejumlah peluang kerja sama kepada calon investor,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi.

Dalam agenda tersebut, Angkasa Pura I memaparkan tentang pembagian klaster bandara yang dikelola menjadi empat klaster.

Presentasi Angkasa Pura kepada calon investor – IST

Klaster pertama merupakan bandara yang dikelompokkan sebagai International Tourism and Super Hub yang meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok, dan Bandara El Tari Kupang, di mana ketiga bandara tersebut diproyeksikan sebagai pintu gerbang utama pariwisata Indonesia bagi pelaku pariwisata internasional.

Klaster kedua merupakan klaster International Transit and Industrial Hub, yang terdiri dari dua subklaster, yaitu subklaster International Transit dan Industrial Hub.

Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, dan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang termasuk dalam subklaster International Transit Hub, sedangkan untuk subklaster Industrial Hub diisi oleh Bandara Juanda Surabaya.

Klaster ketiga merupakan New Capital Gateway yang terdiri dari bandara yang diproyeksikan akan menopang lalu lintas udara Ibu Kota Negara Baru, yaitu Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Sedangkan klaster keempat merupakan klaster Eastern Gateway and East Asia Export Gateway yang terdiri dari dua subklaster, yaitu Eastern Gateway yang berisikan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Frans Kaisiepo Biak, dan Bandara Pattimura Ambon, serta subklaster East Asia Export Gateway yang terdiri dari Bandara Sam Ratulangi Manado dan Bandara Sentani Jayapura.

“Kami menawarkan beberapa benefit bagi para calon investor. Angkasa Pura I merupakan salah satu perusahaan pengelola bandara terbesar di Indonesia, bahkan di regional, dengan total kapasitas penumpang di bandara yang kami kelola hingga 143 juta penumpang per tahun. Bandara-bandara yang kami kelola juga cukup diverse, dengan fungsi bandara sebagai pintu gerbang daerah pariwisata, industri, dan kawasan bisnis,” ujar Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I Dendi T. Danianto.

Adapun perusahaan calon investor yang hadir dalam sesi presentasi bisnis tersebut antara lain, Tony Blair Foundation, ING Bank, Astra Infra, JPMorgan, Skyview Construction, ITOCHU Corporation, Whitesky Facility, GMR Group, dan Malaysia airports. (Kanalbali/RLS)

 

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.