
DENPASAR, kanalbali.id – Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan, akan menarik semua peninggalan sejarah Bali yang berada di Negara Belanda. Hal itu, menyusul adanya niat Pemerintah Belanda akan mengembalikan ratusan pusaka ke Indonesia.
Sementara, satu di antara pusaka yang akan dipulangkan adalah keris peninggalan Perang Puputan Klungkung yang diambil Belanda.
Gubernur Koster mengatakan, dengan adanya Undang-undang pemajuan kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan pihaknya juga akan menarik seluruh peninggalan sejarah Bali di Belanda.
Hati-hatilah Curhat di Medsos
BACA JUGA: Erick Thohir Harap Dokter Diaspora Indonesia Bisa Kerja di RS Internasional Sanur
“Dan banyak peninggalan kita yang ada di museum Belanda nanti kita tarik semuanya oleh repatriasi. Asalkan kita sudah punya kesiapan untuk pelihara,” kata Koster, di Kantor DPRD Bali, Rabu (12/7).
Namun, Gubernur Koster tidak menyebutkan berapa banyak peninggalan sejarah Bali yang ada di Belanda. Tetapi pihaknya mengatakan bahwa nantinya seluruh peninggalan sejarah Bali akan dirawat dan diletakkan di museum Bali,”Kita kan punya museum dan itu sudah menjadi milik negara,” ujarnya.
Seperti diketahui, ada 472 Koleksi benda bersejarah dikembalikan Pemerintah Belanda ke Pemerintah Indonesia di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda, pada Senin (10/7).
Penyerahan koleksi benda bersejarah ini diterima secara langsung oleh perwakilan Pemerintah Indonesia, yakni Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid, dari Menteri Muda Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan, Kerajaan Belanda, Gunay Uslu.
“Indonesia, dalam hal ini Kemendikbudristek, akan melakukan konservasi dan pemanfaatan terbaik untuk benda-benda budaya ini,” kata Hilmar Farid dalam keterangannya, dikutip Selasa (11/7). (kanalbali/KAD)
Be the first to comment