
DENPASAR, kanalbali.id – Perjalanan ke Arab Saudi umumnya identik dengan ibadah haji dan umroh untuk umat Islam. Tapi ternyata, ada potensi lain yang kini tengah dibidik Saudia Airlines yang akan segera membuka rute baru Bali-Jedah, yakni potensi perjalanan wisata.
“Jadi untuk branding untuk layanan Umroh itu sudah pasti tetap kita layani. Tapi ingin kita perluas lagi seiring dengan kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk juga mengundang para wisatawan,” kata Mr. Faisal Allah selaku Saudia Manager untuk Indonesia, Singapore, Australia dan New Zealand, dalam media gathering di Denpasar, Kamis (20/2/2025).
Untuk potensi perjalanan umroh, penerbangan dari Bali diharapkan akan melayani jamaah dari Makasar, Balikpapan dan Nusa Tenggara Timur serta wilayah Indonesia Timur lainnya. Biayanya lebih murah dibanding bila berangkat dari Jakarta padahal perjalannya lebih panjang lagi selama 2 jam.
Sementara untuk perjalanan wisata, Saudia melirik potensi turis eropa atau ekspatriat yang sudah tinggal di Bali. Sebelumnya potensi sudah terlibat dimana penumpang Saudia di rute Jakarta-Jedah juga selalu dipenuhi oleh warga Eropa.
Dikunjungi DPD RI, Kakanwil Kemenkumham Bali Jelaskan Peran dalam Pembentukan Produk Hukum Daerah
BACA JUGA: Godevi Soroti Transportasi dan Mobilitas Wisatawan Muda Saat Menikmati Pariwisata di Bali
Pembukaan penerbangan ini pun sejalan dengan kebijakan pemerintah Saudi yang tahun ini berharap ada 30 juta pengunjung ke negara itu. Promosi itu digencarkan melalui Saudi Tourism Autrority yang juga memiliki kantor di Jakarta. Berbagai festival pun akan digelar di negara itu.
Sementara itu, penerbangan dari Jedah ke Bali juga kini makin diminati. “Kadang Bali lebih dikenal daripada Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Saudia Airlines akan membuka Rute Baru Bali – Jeddah Bali yang akan mulai beroperasi pada 31 Maret 2025. Penerbangan ini akan menggunakan pesawat Boeing Dreamliner 787 – 900 , dengan kapasitas 24 kursi kelas bisnis dan 274 kursi kelas ekonomi.

Penerbangan ini akan beroperasi dengan frekuensi tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya Saudia Airlines untuk memperluas jaringan globalnya, dengan menargetkan pangsa pasar leisure traveler, mengingat Bali adalah salah satu destinasi wisata paling populer di dunia.
Saudia, sebelumnya dikenal sebagai Saudi Arabian Airlines, adalah maskapai penerbangan nasional Arab Saudi yang berbasis di Jeddah. Maskapai ini didirikan pada tahun 1945 dan telah berkembang menjadi salah satu maskapai terbesar di Timur Tengah, melayani lebih dari 100 destinasi di Timur Tengah, Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Utara.
Pada tahun 2024, Saudia meraih penghargaan sebagai “Maskapai Paling Berkembang di Dunia” dan juga diakui sebagai nomor satu untuk “Katering Kelas Ekonomi Terbaik” dalam ajang Skytrax World Airline Awards. Sebagai anggota aliansi SkyTeam sejak 29 Mei 2012, Saudia telah memperluas jangkauan layanannya melalui kemitraan dengan maskapai lain dalam aliansi tersebut.
Kelebihan lain pesawat ini adalah ketersediaan musola sehingga penumpang yang beragama Islam tetap dapat menjalankan sembahyang 5 waktu. Selain itu penerbangan juga dinyatakan bebas alcohol. “Ternyata ini juga ada peminatnya dari penumpang Eropa karena mereka merasa menjadi lebih nyaman saat mebawa anak-anak,” sebut Herry Setiawan, General Sales Agent Indonesia. (kanalbali/RFH)
Be the first to comment