Bukan Presiden Prabowo, PKB ke-47 Dibuka oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon

Pawai kesenian dalam pembukaan PKB ke-44. Tahun 2025 ini Pawai akan dilepas oleh Menteri Kebudayaan - ROB
Pawai kesenian dalam pembukaan PKB ke-44. Tahun 2025 ini Pawai akan dilepas oleh Menteri Kebudayaan - ROB

DENPASAR, kanalbali,id – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon bakal mewakili Presiden Prabowo Subianto untuk membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 .

“Kami sudah mendapat arahan dari Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster, bahwa Presiden telah mendisposisikan Menteri Kebudayaan untuk membuka PKB 2025,” ungkapnya Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. Gede Arya Sugiarta, Senin (17/6/2025) di Denpasar.

Acara Pembukaan akan berlangsung dalam dua sesi. yakni, sesi pertama pelepasan Peed Aya atau pawai budaya pada Sabtu jam 2 siang , 21 Juni 2025 di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon.

Menteri Fadli Zon bersama Gubernur Bali, Ketua DPRD Bali, dan sejumlah menteri lainnya dijadwalkan hadir memberikan sambutan pelepasan.

Malam harinya pukul 20.00 Wita, Fadli Zon akan membuka secara resmi PKB ke-47 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali.

Fadli Zon pada penutupan Balinale Festival. (Ki-ka) : 1. Andibachtiar Yusuf – Indonesian director, writer, and film producer 2. Dr. Fadli Zon, - Indonesia’s minister of culture 3. Deborah Gabinetti – Founder and Director of Balinale - IST
Fadli Zon (tengah)  pada penutupan Balinale Festival. – IST

Tak hanya dihadiri para petinggi negara, PKB kali ini juga dipastikan semakin semarak dengan partisipasi lebih dari 20 ribu seniman dari 517 kelompok seni (sekaa) se-Bali. Bahkan, penampil dari luar Bali dan luar negeri ikut andil memeriahkan perhelatan budaya ini, termasuk delegasi dari India dan Kanada.

Yang tak kalah menarik, tahun ini PKB akan menghadirkan parade busana adat khas daerah di Bali, sebagai bentuk visualisasi keragaman identitas budaya.

“Masing-masing daerah punya ciri khas busana adat yang akan kita tampilkan dalam parade. Ini menjadi bentuk nyata pemajuan budaya yang tak hanya kuat dan lestari, tapi juga fungsional,” ujar Arya Sugiarta yang juga mantan Rektor ISI Denpasar.

Saat ini, persiapan teknis seperti panggung kehormatan dan tribun di Renon tengah dalam tahap akhir. Undangan resmi telah disebar sejak 11 Juni lalu.

Dengan konten yang lebih kaya dan skala lebih luas, PKB ke-47 diharapkan menjadi ajang budaya yang tak hanya membanggakan masyarakat Bali, namun juga memperkuat posisi Pulau Dewata sebagai pusat kebudayaan Indonesia.

(kanalbali/RLS/RFH)

Apa Komentar Anda?