Demo Ricuh di Polda Bali: 22 Orang Ditangkap, 8 Polisi Terluka

Suasana saat polisi membubarkan massa - KAD
Suasana saat polisi membubarkan massa - KAD

DENPASAR, kanalbali.id – Aksi unjuk rasa pada Sabtu (30/8/2025) yang berujung kericuhan dan bentrokan dengan polisi berujung penangkapan 22 pelaku unjuk rasa. Sementara itu, 8 petugas polisi mengalami luka.

Situasi di kawasan Polda Bali  mulai terkendali setelah polisi memukul mundur massa dengan semprotan air dari mobil water canon dan gas air mata.

“Kita bisa lihat sekarang sudah kondusif situasinya. Pendemo sudah membubarkan diri dan sampai saat ini masih aman terkendali. Jalan-jalan sudah dibuka lagi,” ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy.

Ia  menyebutkan, untuk anggota polisi yang terluka akibat pelemparan batu ada sebanyak 8 orang.

Sementara, untuk fasilitas yang rusak akibat massa aksi ialah tembok pagar Polda Bali ada yang dicongkel batunya dan di coret-coret.

Pihaknya juga meminta, agar masyarakat jangan sampai terprovokasi dan sama-sama menjaga Bali agar senantiasa kondusif.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa berakhir ricuh di Mapolda Bali, para massa aksi memaksa mendobrak pintu gerbang Mapolda Bali. Para massa aksi mendobrak pintu gerbang dengan cara menerjang dan juga melempari gedung Mapolda Bali dengan batu dan kayu.

Selain itu massa aksi, juga melempar flare kepada para petugas yang berjaga dan akhirnya para petugas kepolisian yang berada di Mapolda Bali langsung berlari keluar dan membuat barisan pengamanan.

Selain itu, dua kendaraan water canon langsung keluar dari Mapolda Bali dan menyemprotkan kepada massa aksi hingga mereka mundur ke belakang. Selain itu, kendaraan rantis dan barracuda dikeluarkan oleh pihak kepolisian.

Saat ini, pihak kepolisian membuat barisan untuk meredam massa yang masih melemparkan batu, kayu, air mineral plastik botol. Situasi saat ini cukup tegang di depan Mapolda Bali.

Pindah ke DPRD

Sementara itu massa beralih ke Kantor DPRD Provinsi Bali yang berlokasi di Jalan Dr. Kusuma Atmadja, Kota Denpasar, Bali, dilempari oleh massa aksi dengan batu, pada Sabtu (30/8) sekitar pukul 17:35 WITA.

Awalnya, massa aksi berkumpul di arah selatan Kantor DRPD Bali, dan setelah itu sekitar beberapa menit kemudian massa aksi tiba-tiba secara bersamaan berlari dan melemparkan batu ke Gedung DPRD Bali.

Saat itu pula, tiga unit kendaraan taktis polisi tiba ke Kantor DPRD Bali dan dua unit langsung memasuki Kantor DPRD Bali, dan lalu satu unit kendaraan taktis polisi yang dibelakang menjadi sasaran pelemparan batu oleh para massa aksi. Polisi masih berusaha meredam kericuhan

( kanalbali/KAD)

Apa Komentar Anda?