Hujan Unik di Pererenan Badung Cuma Guyur jalanan 5 Meter, Begini Penjelasan BMKG

DENPASAR, kanalbali.id  – Fenomena unik terjadinya hujan yang hanya mengguyur sekitar lima meter jalanan di Bali. Fenomena tersebut, sempat diabadikan oleh warga Bali yang merekam dan menjadi viral di media sosial, pada Rabu (25/10).

Di video berdurasi pendek itu, terlihat hujan hanya turun di satu titik tempat dan hanya membahasahi sekitar lima meter jalanan aspal. Sedangkan, jalan lainnya terlihat kering karena tidak terguyur hujan tersebut. Peristiwa itu, terjadi di wilayah Desa Pererenan, Kabupaten Badung, Bali.

BACA JUGA: Proses Pemadaman Api di TPA Suwung Baru Capai 50 Persen

Sementara, dalam video itu terdengar suara seorang warga yang merekam dengan menggunakan bahasa Bali yang heran dengan fenomena tersebut,”Ada hujan di sini aja loh, aneh sekali. Bisa di sini saja ada hujan, segini aja tuh (hujannya), benaran di sini saja hujan, di sana kering. Hujannya lima meter, deras lagi,” kata si perekam.

Sementara, Wulan Wandarana selaku Prakirawan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Bali, mengatakan bahwa video yang viral itu disebut fenomena hujan lokal yang memang biasa terjadi di beberapa wilayah.

“Fenomena itu, disebut dengan hujan lokal. Jadi hujan lokal itu disebabkan oleh beberapa awan hujan yang terbentuk hanya di suatu wilayah tertentu saja. Jadi hujannya itu hanya jatuh di wilayah tersebut. Fenomena hujan lokal itu masih normal terjadi,” kata Wulan, saat dihubungi Rabu (25/10).

Link video viral: https://www.instagram.com/reel/CyzYhiAvv2l/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D

“Penyebabnya, jadi ada pembentukan awan itu hanya terjadi di titik itu saja. Jadi dia hujannya hanya di wilayah itu saja. Makanya, dikatakan namanya hujan lokal,” imbuhnya.

Ia juga menyatakan, fenomena hujan lokal itu biasanya durasinya terjadi dari satu hingga dua jam,”Biasanya dia terjadi maksimal bisa 1-2 jam, masih bisa terjadi,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa sebenarnya adanya fenomena hujan lokal itu penanda bahwa di Pulau Bali akan memasuki musim penghujan karena selama ini wilayah Bali belum diguyur hujan atau turun hujan.

“Sebenarnya kalau untuk hujan lokal bisa dikategorikan seperti itu (masuk musim hujan). Jadi pembentukan awan di wilayah Bali sendiri juga sudah mulai terbentuk. Jadi salah satunya fenomena hujan lokal ini bisa terjadi. Di wilayah mana saja bisa terjadi, tergantung dari wilayah pembentukan awannya itu,” ujarnya. (kanalbali/KAD) 

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.