InJourney Hospitality Raih Tiga Penghargaan Di Ajang TJSL & CSR Award 2025,

Tiga Penghargaan Di Ajang TJSL & CSR Award 2025 yang diraih InJouerney Hospitality - IST
Tiga Penghargaan Di Ajang TJSL & CSR Award 2025 yang diraih InJouerney Hospitality - IST

DENPASAR, kanalbali.id – PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui raihan penghargaan dalam ajang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) & Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2025.

Acara itu diselenggarakan oleh BUMN Track, bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta. Kegiatan ini mengusung tema besar “Transformasi TJSL BUMN untuk Ketahanan Sosial, Lingkungan, dan Ekonomi Berkelanjutan.”

Tiga penghargaan yang diraih InJourney adalah  Gold CSR Award 2024 #Star4 untuk Pilar Sosial dan Gold CSR Award 2024 #Star4 untuk Pilar Lingkungan. Selain itu, penghargaan “Strong Commitment CFO on Social and Environment Program of TJSL & CSR” juga diraih oleh Eppy Dhanianto Wibowo, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM InJourney Hospitality.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Eppy Dhanianto Wibowo, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & SDM InJourney Hospitality yang menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Dewan Juri dan Panitia Penyelenggara.

Dhani mengungkapkan “Kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan serta memperkuat integrasi program TJSL dalam operasional perusahaan.”

Wujud komitmen InJourney Hospitality program TJSL pilar lingkungan tercermin dalam program Food Waste Management atau pengelolaan limbah makanan yang diterapkan diunit hotel dibawah naungan InJourney Hospitality.

Yakni, The Meru Sanur dan Merusaka Nusa Dua dengan berkolaborasi bersama Magi Farm sebagai langkah awal dalam penerapan sistem pengelolaan limbah makanan menggunakan teknologi biokonversi dengan larva lalat black soldier fly sehingga pengolahan limbah cepat dan efisien, serta menghadirkan added value bagi lingkungan.

Selain itu, InJourney Hospitality juga menginisiasi program InJourney Green, yang diwujudkan melalui kegiatan penanaman pohon di lingkungan operasional perusahaan.

Ini sebagai bentuk kontribusi dalam menciptakan lingkungan hijau (green environment) dan mendukung target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Berbagai inisiatif lain dalam pilar lingkungan juga terus dikembangkan guna memperkuat kontribusi perusahaan terhadap keberlanjutan nasional.

Pada pilar sosial, InJourney Hospitality turut menunjukkan komitmennya melalui program InJourney Hospitality House, yang diselenggarakan berkolaborasi bersama InJourney Group.

Program ini difokuskan pada pemberian pelatihan bagi para pelaku pariwisata di Labuan Bajo dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata berkualitas di Indonesia, khususnya di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Para pelaku wisata diberikan pelatihan mencakup penguatan mindset hospitality dan service excellence dengan mengedepankan nilai-nilai keramahtamahan khas Indonesia.

Selain itu, juga terdapat program InJourney Creative House, yaitu program pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sentra UMKM Sanur untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik dalam pengembangan inovasi produk dan strategi pemasaran digital .

Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal, memperluas akses pasar, serta mendorong UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

“InJourney Hospitality berkomitmen untuk senantiasa membangun program TJSL yang inklusif dan kolaboratif selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), menciptakan nilai bersama tidak hanya bagi stakeholder perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat luas dan lingkungan hidup secara berkelanjutan” Tambah Dhani.

Ketua Komite Penilai TJSL&CSR Award 2025 sekaligus Founder & Chairman Indonesia Corporate Forum for CSR Development (CFCD). Thendri Supriatno mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi bagi BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang telah menjalankan best practice yang in-line dengan empat pilar SDG’s berupa Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, serta Hukum dan Tata Kelola.

Program TJSL BUMN juga turut berdampak pada penciptaan nilai tambah melalui strategi bisnis yang terintegrasi, atau biasa disebut CSV (Creating Share Value) yang menjadi pengembangan dari CSR (Corporate Social Responsibility). (kanalbali/RLS)

 

Apa Komentar Anda?