
NUSA DUA, kanalbali.id – Guna memastikan kesuksesan reformasi transportasi umum publik serta menghadirkan layanan transit publik berkualitas di kota-kota Indonesia, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyelenggarakan Sustainable Transportation Forum (STF) 2022 di Nusa Dua, Bali.
“Sustainable Transportation Forum atau STF 2022 hadir sebagai upaya transformatif untuk mempercepat transisi menuju transportasi berkelanjutan,” kata Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno pada pembukaan STF 2022.
Bandara Bali Utara Bukan Lagi Proyek Strategis Nasional, Koster Sebut Bukan Berarti Dibatalkan
BACA JUGA: Angkasa Pura I Tawarkan Peluang Investasi dalam SOE International Conference
Menurutnya, STF 2022 yang didukung lembaga pembangunan internasional Pemerintah Jerman, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH bertujuan untuk menampung dan berbagi praktik terbaik dalam transportasi perkotaan yang berkelanjutan.
“Serta menyelaraskan manajemen dan kebijakan transportasi perkotaan yang terintegrasi oleh para aktor transportasi Indonesia maupun dunia,” katanya.
“Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi kesempatan yang baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, mitra pembangunan, dan stakeholders lain untuk dapat berkolaborasi mewujudkan transportasi berkelanjutan di kawasan perkotaan Indonesia,” tuturnya.
Deputy Head of the Swiss Economic Cooperation Office (SECO) in Jakarta Andrea Zbinden, selaku perwakilan pemerintah Swiss menyampaikan dukungan kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan dan mengapresiasi komitmen bersama melalui program SUTRI NAMA dan INDOBUS yang sudah dilaksanakan oleh GIZ sejak 2017 guna mencapai pembangunan sosial dan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
“Kota-kota di Indonesia dihadapi berbagai macam tantangan besar, khususnya dalam kualitas layanan transportasi publik. Kami berharap kolaborasi, terutama pada sektor transportasi dapat terus terjalin di masa depan,” ujar Zbinden. (Kanalbali/LSU)
Be the first to comment