Ini Yang Terungkap di Balik Ultah ke-63 Hotman Paris Hutapea di Bali

Perayaan Ultah ke-63 Hotman Paris Hutapea di Bali - WIB

BADUNG, kanalbali.id – Pengacara Hotman Paris Hutapea merayakan pesta ulang tahun ke 63 di Atlas Beach Fest Bali, Kamis (20/10). Ia mengundang ratusan anak-anak disabilitas di Bali. Hotman mengatakan sebagai wujud syukur atas ulang tahunnya, ia akan memberikan bantuan berupa satu truk sembako kepada warga korban  banjir di Jembrana.

Lalu apa saja yang terungkap di balik kemeriahan itu?

Berharap maaaf dari istri

Sang istri, Agustianne Marbun juga mendampingi Hotman dalam pesta ulang tahunnya itu. Pengacara flamboyan itu pun berhara, “Semoga saya dapat panjang umur bahagia, istri selalu memaafkan saya, karena saya juga laki-laki normal”.

Pesan untuk Anak-anak muda

Di usia 63 tahunnya Hotman mengenang masa perjuangannya menjadi pengacara. “Kepada semua anak muda yang hadir disini, pesan saya kepada kalian adalah kesuksesan harus diraih harus berusaha, saya anak dari daerah yang sangat kecil di Tapanuli,” katanya.

“Memang saya bukan anak dari anak orang susah, tapi berkat kerja keras saya berhasil menaklukkan Jakarta juga berhasil menaklukkan banyak wanita cantik seperti ini,” ungkapnya menoleh asisten pribadinya yang sebagian besar perempuan.

Hotman Paris Hutapea bersama sejumlah asisten pribadinya – IST

Tolak Kasus Ferdy Sambo

Sebagai pengacara, Hotman Paris Hutapea mengaku banyak mengalami kerugian karena menolak sejumlah kasus besar yang ditawarkan kepadanya. Salah satunya yakni kasus yang dihadapi Ferdy Sambo atas pembunuhan Brigadir Joshua.

“Saya rugi banyak karena banyak kasus besar yang saya tolak, ini terutama karena partner saya banyak tidak setuju,”ungkapnya dalam pesta ulang tahun ke 63 di Atlas Bali Fest.

“Salah satunya yakni kasus Sambo, mudah- mudahan beliau bisa membela diri meskipun bukan saya Pengacaranya,” ungkapnya.

Malas Jadi Pejabat

“Harapan saya semoga capai umur 124 tahun dan tidak ingin jadi pejabat,” kata Hotman Paris.  Dia mengaku cukup dekat dengan sejumlah tokoh politik. Mulai dari Prabowo Subianto, Erlangga Hartarto, hingga Erik Tohir.

Menurut Hotmn  dia tidak ingin jadi pejabat karena ingin hidup bebas. “Hidup cuma sebentar saya tidak hidup banyak diatur. saya mau hidup bebas, cari uang, senang-senang, mau apa saja bebas,” ucap Hotman Paris. (kanalbali/ROB/WIB)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.