Kapolri Listyo Sigit Minta Kasus Wisman Kabur Saat Karantina Tak Terjadi di Bali

Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Ist

Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo memantau pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di pintu kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (23/10).

Bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sigit menilai, secara umum pelaksanaan prokes kedatangan wisman di Bandara hingga hotel karantina telah berjalan baik.

“Secara umum baik namun ada beberapa perbaikan, koreksi dan evaluasi untuk memastikan semua yang kita kunjungi berjalan dengan baik,” kata Sigit saat apel pasukan pengamanan kedatangan wisman di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Sabtu.

Sigit menyebut, Satgas COVID-19 Bali bersama anggota TNI dan Polri harus bersama-sama melaksanakan pengamanan prokes di area Bandara Ngurah Rai hingga hotel karantina sesuai prosedur yang telah ditetapkan pemerintah.

Ia tak ingin, ada wisatawan yang tak menjalani maa karantina dengan tuntas saat berkunjung ke Pulau Dewata.

“Pengalaman di Jakarta, ada wisawatan domestik yang bebergian ke luar negeri kemudian melaksanakan karantina kemudian meninggalkan tempat karantina. Ini jangan sampai terjadi atau terulang di Bali khususnya karena kita jalur (penerbangan) internasional,” kata Sigit.

Sigit menegaskan, setiap WNI atau WNA yang masuk ke Indonesia wajib menjalani masa karantina lima hari.

WNA dan WNI yang menjalani masa karantina dilarang keluar dari hotel karantina. Tak ada tawar-menawar terkait karantina.

“Terkait dengan wilayah yang digunakan untuk karantina pastikan bahwa masyarakat atau wisatawan yang berkunjung melaksanakan aturan sesuai ketentuan yang ada lima hari,” kata dia.

Ia meminta seluruh petugas secara ketat memantau sejumlah prosedur yang telah ditentukan saat menyambut kedatangan wisman.

Beberapa prosedur prokes tersebut adalah memastikan wisman melengkapi dokumen perjalanan sebelum dan sesudah menginjakkan kaki di Pulau Dewata.

Diantaranya vaksinasi dosis lengkap, menjalani lima hari masa karantina dan negatif Covid-19 berbasis PCR saat berwisata.

“Ini yang saya minta dipastikan seluruh rangkaian kegiatan tidak ada perubahan di SOP,” pungkasnya.

(ACH. FAWAIDI)

 

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.