Ketua TP PKK Provinsi Bali: Seorang Ibu Harus Tangguh di Masa Pandemi COVID-19

DENPASAR – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster mendorong agar ibu rumah tangga di Bali mengambil peran dalam penanganan pandemi COVID-19.

“Di masa pandemi saat ini, seorang ibu memegang peran yang sentral dan sangat kuat. Pelajari dan pahami apa yang harus kita lakukan untuk keluarga ,menjadilah kuat dan pelopor perubahan perilaku di masa pandemi. Patuhi apa yang menjadi arahan pemerintah karena tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan masyarakatnya. Kekuatan seorang ibu akan mengawal keluarganya menjadi kuat dan tangguh di masa pandemi,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/8/2021).

Menurut istri Gubernur Bali itu, pandemi COVID-19 telah terjadi lebih dari 1,5 tahun lamanya dan sudah berimbas pada berbagai sektor kehidupan manusia, baik itu budaya, sosial, kesehatan dan ekonomi.

Terlebih hingga saat ini, belum ada yang dapat memastikan kapan atau ujung dari pandemi yang melanda hampir seluruh dunia ini akan berakhir.

Untuk itu ia berharap masyarakat menumbuhkan rasa peduli dan memupuk gotong royong untuk membantu saudara di lingkungan sekitar yang membutuhkan uluran tangan.

Lebih jauh, wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri menyampaikan bahwa hampir seluruh elemen masyarakat terdampak secara ekonomi akibat pandemi ini, namun dampak yang dirasakan tersebut tidak semuanya di level yang sama.

“Untuk masyarakat yang masih bisa berpenghasilan ataupun masih memiliki tabungan, mari kita bantu saudara kita yang membutuhkan bantuan. Pandemi ini melatih kita sebagai makhluk sosial untuk peduli, bergotong royong membantu orang lain. Mari kita sagilik – saguluk salunglung sabayantaka,” ujara Bunda Putri.

Bunda Putri juga meminta agar PKK sebagai mitra kerja pemerintah terus melakukan sinergitas baik dengan menyalurkan bantuan beras dan masker serta sosialisasi terkait kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Selain itu, sinergitas juga diharapkan di program-program pokok PKK seperti HATINYA PKK yang sangat relevan untuk diterapkan di tingkat rumah tangga dalam upaya menjaga ketahanan pangan keluarga.

(ACH. FAWAIDI)