
DENPASAR, kanalbali.id – I Komang Pasek Adirinata, mahasiswa Semester 4 Program Studi Diploma Tiga Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar telah menciptakan inovasi untuk mengoptimalkan partisipasi dari remaja dalam berpartisipasi aktif mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGS).
Temuannya itu telah menjadikannya sebagai Mahasiswa Berprestasi Tingkat Regional 5 Poltekkes Kemenkes Tahun 2024. “Kemudian akan saya bawa hingga ke ajang Nasional dalam serangkaian Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional Indonesia Poltekkes Kemenkes 2024 di Jakarta,” katanya Jumat (14/6/2024).
Ia yang mewakili Wilayah Regional 5 (Bali, NTB, NTT) akan membawa inovasi KAYOBI (Kader Yowana Bali) . KAYOBI merupakan wadah pemberdayaan pemuda dalam berperan sebagai kader kesehatan untuk mencegah stunting dan anemia melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan teknologi.
Inovasi itu mulai terpikirkan ketika melakukan bakti sosial bersama dengan STT Banjaraan, Dusun Tabu, Desa Selat, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali yang merupakan kampungnya sendiri.
“Setelah itu, saya lihat bahwa solidaritas dari Sekaa Teruna Teruni (STT)sangat tinggi yang bisa dimanfaatkan untuk saling merangkul dan mengingatkan satu sama lain.
Jika hal ini dimanfaatkan untuk memcegah stunting, maka akan menjadi solusi yang baik untuk membantu mencegah stunting terhadap remaja yang kurang mengetahui stunting,” katanya.
Dengan keadaan tersebut, dia melakukan riset dan diskusi bersama dosen di Jurusan Keperawatan untuk membahas solusi STT menjadi media yang baik untuk mencegah stunting. Setelah berlangsungnya forum diskusi, dihasilkan KAYOBI dapat dikembangkan dan dibentuk sebagai wadah untuk mencegah stunting dan anemia.
KAYOBI terbentuk dengan beberapa tujuan positif yakni, KAYOBI dapat membantu masyarakat dalam mengenal stunting dan anemia, terutama remaja putri. Melalui partisipasi dari para pemuda pemudi banjar yang tentunya merupakan suatu upaya yang sangat efektif dalam mengoptimalkan peran dari remaja yang sangat penting sebagai agen perubahan (agent of change) dalam membawa perubahan yang positif bagi masyarakat luas.
Misalnya, dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai cara pencegahan stunting dan anemia melalui edukasi serta sosialisasi yang dilakukan secara rutin baik secara langsung dengan melakukan penyuluhan pada masyarakat di lingkungan banjar serta melalui media digital yaitu website KAYOBI.
Website KAYOBI berisikan berbagai informasi kesehatan mengenai cara pencegahan Stunting dan anemia, penyebab dari stunting dan anemia serta rekomendasi produk konsumsi baik itu tradisional khas Bali maupun modern, yang mengandung banyak nutrisi dan baik dalam mencegah stunting dan anemia.
Dalam website KAYOBI ini pula disediakan daftar alat bahan serta video tutorial cara pembuatan makanan- makanan tradisional tersebut yang dapat dijadikan referensi serta acuan bagi masyarakat luas apabila mereka ingin membuat produk tersebut di rumah mereka masing-masing.
KAYOBI ini terbentuk melalui pemilihan anggota dengan syarat yang telah ditentukan dan salah satunya adalah merupakan anggota STT (Sekaa Teruna Teruni). KAYOBI di STT Metulisning Praba, Dawan Kaler, Klungkung, Bali, sebagai salah satu Kader Yowana Bali pertama di Bali.
Kader ini terbentuk melalui kesepakatan dengan STT dan pemerintah desa. Selain itu, KAYOBI mendapatkan afirmasi positif oleh masyarakat sekitar yang mendapatkan pelayanan informasi dan edukasi terkait dengan stunting dan anemia.
Pengalaman ini menjadi pondasi baginya untuk menangkap pelajaran baru.
“Saya berprinsip bahwa, jadilah pemberani yang keluar dari zona nyaman, ambillah banyak kesempatan dan jadikan itu sebagai pengalaman karena sujatinya pengalaman merupakan guru di dalam kehidupan kita yang mengajarkan banyak hal dalam bentuk evaluasi. Terimalah evaluasi dan jadikan sebagai pembelajaran hidup baru untuk menghadapi tantangan di kemudian hari,” tegasnya. (kanalbali/ADV)
Be the first to comment