Napi Lapas Karangasem, Tewas Gantung Diri Gunakan Celana Dalam

KARANGASEM- Seorang narapidana berinisial DM ditemukan tewas gantung diri di dalam sel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas ll B Karangasem, Bali. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (31/10) kemarin, sekitar pukul 14: 35 Wita.

“Iya benar kejadiannya siang kemarin,” kata I Putu Surya Dharma selaku Humas Kanwil Kemenkumham Provinsi Bali, saat dihubungi, Jumat (1/11).

Kronologinya, awalnya pada Rabu (30/10) sekitar pukul 15:45 Wita DM dengan seorang napi lainnya yang berkelahi di kamarnya di Blok C, kamar nomor 14. Kemudian, mendapatkan laporan itu, dua napi yang berkelahi itu oleh petugas di strap sel, DM ditempatkan di kamar nomor 4 sementara napi satunya ditempatkan di kamar nomor 2.

Selanjutnya, pada Kamis (31/10) petugas jaga melaksanakan pengecekan pada pukul 12:00 Wita dan situasi aman terkendali. Kemudian, pada pukul 14: 35 Wita, petugas melakukan pengecekan kembali dan mengecek kamar DM. Namun DM ditemukan gantung diri, hal itu diketahui setelah dilihat dari lubang strap sel.

Kemudian, petugas langsung membuka kunci strap sel dan DM terlihat dengan jelas dalam keadaan tergantung di pintu teralis dengan menggunakan celana dalamnya. Melihat hal itu, petugas meminta dokter Lapas memeriksa dan ternyata denyut nadinya sudah tidak ada atau meninggal dunia dan langsung melaporkannya pada Kepala Lapas Kelas ll B Karangasem dan juga bekoordinasi ke Polres Karangasem.

Bali.Surya juga menjelaskan, bahwa awalnya DM berkelahi dengan sesama napi kemudian dilerai dan ditempatkan di kamar strap sel.”Ceritanya dia berkelahi sesama napi, terus dipisah karena sebagian hukuman dia ditempatkan di blok-blok yang berbeda, di blok itu lah gantung diri dengan celana dalam yang dia pakai,” jelasnya.

Surya juga menjelaskan, bahwa DM dipidana selama 5 tahun dengan perkara tindak pidana narkoba. Sementara, untuk motif perkelahian dua napi itu pihaknya belum mengetahui dan dugaan soal ketersinggungan saja.”Kasusnya narkoba. Belum di konfirmasi permasalahannya mungkin ketersinggungan atau apa sesama napi. Sempat dilerai oleh petugas makannya sebagai hukumannya dia dipisah ditempatkan di tempat yang berbeda,” ujarnya.(kanalbali/KAD)

Apa Komentar Anda?