Omicron Masuk Indonesia, Moeldoko Sebut Istana Belum Tentukan Aturan Baru Libur Nataru

Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko (kiri) saat berada di Rumah Dinas Jabatan Gubernur Bali. Ist

Kasus Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron terdeteksi di Indonesia. Kendati begitu, istana sejauh ini belum akan mengeluarkan aturan baru mengenai pembatasan kegiatan masyarakat dalam menghadapi libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2021.

Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengatakan, aturan perjalan selama Nataru masih akan menggunakan Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.

“Saya pikir kebijakan (libur) Nataru sementara berjalan seperti (Inmendagri Nomor 66) itu. nanti kalau ada hal yang khusus pasti akan ada langkah dari pemerintah, kita liat perkembangannya,” kata Moeldoko di Gedung Jayasabha Rumah Dinas Jabatan Gubernur Bali, Kamis (16/12).

Moeldoko mengatakan, pemerintah akan  mempercepat vaksinasi dan menggencarkan testing dan tracing untuk mencegah varian Omicron kian meluas.

Selain itu, pihaknya juga akan memperketat memperketat penerapan protokol kesehatan. Mulai dari memperpanjang masa karantina dari 7 hari menjadi 10 hari dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri wajib menjalani PCR.

“Wisma Atlet adalah sebuah tempat untuk menyaring karena di sana  dilakukan karantina. Jadi, masyarakat Indonesia, masyarakat internasional yang masuk ke Indonesia, satu dilakukan PCR. Dua kalau terjadi sesuatu maka dikarantina atau yang tidak terjadi sesuatu juga di karantina,” tuturnya.

Ia mengatakan, sebelumnya Presiden Jokowi telah juga mengingatkan kepada seluruh pihak agar menjalankan proses karantina dengan baik. Seluruh PPLN wajib menjalani isolasi dengan baik.

“Untuk itulah ada sebuah penegasan lagi dari Pak Presiden pada sidang kabinet kemarin, bahwa karantina harus dijalankan secara sungguh sungguh,” kata dia.

Menurutnya, bentuk migitasi yang dilakukan pemerintah sejauh ini telah baik. Selanjutnya adalah mempercepat vaksinasi, memperkuat testing dan tracing.

“Agar omicrom yang dari awal diwaspadai oleh pemerintah betul betul tertangani dengan baik,” kata dia.

ACH. FAWAIDI

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.