Polda Bali Gandeng Interpol Buru 8 Pelaku Rampok WN Ukraina

Kabid Humas Polda Bali Kombespol Ariasandy - KAD
Kabid Humas Polda Bali Kombespol Ariasandy

DENPASAR, kanalbali.id – Kepolisian Polda Bali membuka peluang untuk berkoordinasi dengan pihak organisasi polisi kriminalitas internasional atau Interpol untuk memburu terduga 8 pelaku Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan perampokan dan penculikan kepada WNA asal Ukraina bernama Igor Iermakov.

Kabid Humas Polda Bali Kombespol Ariasandy mengatakan, jika delapan terduga pelaku WNA yang belum tertangkap diketahui berada di luar negeri tentu akan berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri dan juga Interpol serta menerbitkan red notice untuk membekuk para pelaku.

“Pasti akan ada arah ke sana (red notice), kalau memang yang bersangkutan sudah meninggalkan (Indonesia). Makannya, kita akan koordinasi Divhubinter dan pastinya koordinasi dengan interpol kalau memang yang bersangkutan sudah meninggalkan Indonesia,” kata Kombes Ariasandy, di Mapolda Bali, Jumat (31/1).

Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi Bali untuk melalukan pencekalan jika diketahui para terduga pelaku akan kabur dari Pulau Bali. Namun, untuk saat ini posisi para terduga pelaku apakah masih di Indonesia atau sudah di luar negeri hal itu masih ditelusuri.

“Iya (dilakukan pencekalan) sudah berkoordinasi dengan imigrasi termasuk dari kedutaan besar masing-masing dan kemudian dari Divhubinter Mabes Polri, sudah koordinasi,” imbuhnya.

BACA JUGA: Satu Pelaku Perampokan WN Ukraina Berhasil Ditangkap Saat Akan Terbang ke Dubai

Ia juga menyebutkan, kemungkinan dari delapan terduga pelaku masih ada di Indonesia dan mungkin lainnya sudah kabur ke luar negeri. Tetapi, pihak kepolisian Polda Bali masih terus menelusuri para terduga pelaku tersebut.

“Sebagian mungkin (masih Indonesia). Kalau terdeteksinya masih di Indonesia apa tidak, kita masih tetap cari dan koordinasi apakah yang bersangkutan masih di sini atau tidak. Iya mudah-mudahan dari yang kita amankan ini dapat informasi penting untuk bisa segera mengidentifikasi yang delapan orang itu, posisinya dimana,” ujarnya.

Sementara, untuk saat ini terduga pelaku yang baru ditangkap berinsial KA (30) asal Rusia dan saat ini dilakukan pemeriksaan dan pendalaman oleh pihak kepolisian dan juga untuk mengetahui delapan terduga pelaku lainnya.

“Iya masih kita dalami. Karena sementara masih diperiksa dan yang jelas siapapun dan dimanapun yang bersangkutan dan terduga terlapor ini, tetap kita akan cari itu bentuk keseriusan kita untuk segera mengungkap kasus ini,” ujarnya.

Pihaknya juga menegaskan, bahwa delapan terduga pelaku yang belum berhasil ditangkap adalah target dari pihak kepolisian Polda Bali. Dan sebelumnya pihak kepolisian sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh terduga pelaku tetapi mereka tidak hadir.

“Semuanya menjadi target untuk kita cari, karena kan masing-masing sudah kita panggil ini dan panggilan kedua belum pada hadir maka pasti kita lebih giat lagi untuk mencari delapan orang lagi terlapor,” ujarnya.

Sebelumnya, pihak kepolisian Polda Bali, berhasil menangkap satu dari sembilan pelaku yang merampok Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina bernama Igor Iermakov
di Pulau Bali.

Pelaku tersebut merupakan WNA Rusia berinsial KA (30) dan berhasil ditangkap di Bandara Intenasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, saat akan pergi ke Dubai, Uni Emirat Arab, pada Kamis (30/1) malam sekitar pukul 19:00 WITA.

“Iya benar salah satu dari 9 orang terlapor yang dilaporkan korban dalam laporan polisi semalam jam 19.00 WITA kita amankan di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombespol Ariasandy, saat dikonfirmasi Jumat (31/1).

“Rencananya dia akan pergi ke Dubai jam 7 malam. Kalau yang bersangkutan belum kita bisa sebut pelaku tapi yang bersangkutan adalah laporan dari korban,” imbuhnya.

Saat ini pelaku telah dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali untuk dimintai keterangan apakah benar pelaku terlibat dalam perampokan dan penculikan WNA Ukraina.

“Saat ini yang bersangkutan sementara kita amankan di Kantor Ditreskrimum untuk didalami apakah benar terlibat atau tidak. Untuk dugaan pelaku lainnya masih dilakukan penyelidikan,” ujarnya.

Peristiwa perampokan itu, viral di media sosial dan dalam kasus tersebut para terduga pelaku berjumlah sembilan orang dan mencuri aset kripto sekitar Rp 3,4 miliar dari akun milik korban.

“Kasusnya sementara ditangani Ditreskrimum Polda Bali dan pelaku masih dalam lidik,” ujarnya. (“)

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.