
BADUNG, kanalbali.id – Setelah terseret arus di Pantai Mengening, Badung, 2 dari 3 korban akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan.
“Ada penemuan dua jenasah ditemukan terdampar. Tapi (satu jenazah) belum diketahui identitasnya,” kata I Nyoman Sidakarya, selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Jumat (29/8).
Kedua jenazah ditemukan terdampar di Pantai Nyanyi, Desa Beraban, Kabupaten Tabanan, Bali, pada Jumat (29/8) sekitar pukul 08:00 WITA.
Satu korban bernama Mohammad Rohmat (38) asal Desa Tegal Wangi, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dan satu korban belum diketahui identitasnya.
Saat ini, pihak tim SAR gabungan masih melakukan pencarian kepada satu korban yang belum ditemukan.
Sebelumnya, tiga orang terseret arus di Pantai Mengening, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, pada Kamis (28/8).
I Nyoman Sidakarya, selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mengatakan, peristiwa itu diperkirakan sekitar pukul 14.00 WITA.
“Kendalanya hingga saat ini, kami belum mengetahui identitas ketiga korban tersebut,” kata Sidakarya, pada Kamis (28/8) malam.
Tim SAR gabungan yang terlibat pencarian ataupun warga setempat belum ada menerima laporan adanya keluarga yang kehilangan. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima informasi dari Polairud Polres Badung pada pukul 15.40 WITA. Setelah laporan diterima, segera diberangkatkan personel menuju lokasi kejadian. Perjalanan hingga tiba di lokasi memakan waktu cukup lama, mengingat kondisi lalu lintas yang padat.
Setibanya di Pantai Mengening, koordinator lapangan langsung berkoordinasi dan mencari informasi. Hasil komunikasi dengan unsur SAR dan keterangan saksi mata, bahwa ditemukan beberapa barang milik korban, diantaranya sandal, 3 buah handphone 2 bungkus rokok, dan 2 sweater dan 2 botol bekas minuman.
Kemudian, dari keterangan saksi mata awalnya hanya melihat dua orang terseret arus. Sementara satu orang berteriak meminta pertolongan, ketika saksi mata mengambil jerigen atau alat bantu pelampung darurat dan akan melemparkannya, tiba-tiba sudah tiga orang yang terombang-ambing di laut dan ketiga orang yang terseret arus diperkirakan adalah Warga Negara Indonesia (WNI).
Tim SAR melakukan penyisiran sepanjang pantai untuk berupaya menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Search and Rescue Unit (RSU) laut sudah disiagakan di lokasi, namun tidak mungkin menurunkan rubber boat, karena kondisi di pinggir-pinggir pantai yang dipenuhi karang bebatuan.
“Hingga malam ini kami sudah melakukan pencarian. Namun hingga saat ini belum memberikan hasil. Dan rencananya besok akan kembali dilanjutkan pencarian dangan menggerakkan SRU laut dan SRU darat,” ujarnya. (kanalbali/KAD)