BADUNG, kanalbali.id – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Warmadewa, Denpasar, melakukan aksi pengabdian masyarakat di Desa Ayunan, Abiansemal, Badung Bali. Kegiatan berupa pelatihan manajemen pengelolaan kotoran sapi dan sosialisasi pembuatan Eco Enzym serta aplikasinya di kandang sapi kelompok Karang Ayu.
“Puji syukur kami ucapkan ke hadapan yang maha kuasa berkat rahmatnyalah acara ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana,” kata Ketua Tim Dr Ir Ni Made Ayu Gemuh Rasa Astiti, MP, Sabtu, 28 Mei 2022. Dalam acara itu dia didampingi anggota tim Dr.Ir I Gusti Agung Putu Eryani MT dan Dr. Dra A.A Rai Sita Laksmi, M.Si.
Pelaksanaan kegiatan melibatkan tim yang terdiri dari berbagai bidang ilmu diantaranya, peternakan, sastra dan teknik sipil yang sama-sama tertarik dalam Budidaya sapi Bali dan ekowisata. Pelatihan diharapkan meningkatkan pendapatan peternak sapi. Sapi disamping menghasilkan daging, kotorannya juga bermanfaat kalau dikelola dengan baik bisa menambah pendapatan peternak sehingga peternak mampu hidup lebih sejahtera.
“Untuk mempercepat proses dekomposisi kita bisa menggunakan EM4 sehingga dalam waktu 3 minggu sudah bisa digunakan sebagai pupuk,” katanya.
Kalau tak menggunakan fermentor butuh waktu panjang yaitu sekitar 3 bulanan untuk bisa digunakan sebagai pupuk organik yang sangat dibutuhkan untuk kembali ke pertanian organik. Hal ini juga memberi peluang kerja bagi warga setempat.
Selain pelatihan, Tim juga memberikan sumbangan berupa skop untuk memudahkan dalam menskop kotoran sapi, pemberian gentong untuk memfermentasi kotoran sapi, molasis, EM4 serta dedak padi bahan fermentasi serta menata lingkungan kandang agar lebih asri dan sehat.
“Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi. Dimana seorang dosen tidak hanya dituntut untuk mengajar di kampus, serta meneliti tetapi harus mengaplikasikan hasil penelitian ke masyarakat melalui pengabdian masyarakat,” kata Ayu Gemuh. Pihaknya pun berharap akan ada sinergi kemitraan antara perguruan tinggi dengan masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh kurang lebih sejumlah 50 orang, dengan tetap melaksanakan Protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer. “Kami mengucapkan terima kasih dengan adanya pembinaan pembuatan pupuk dari kotoran sapi dan nantinya bisa untuk menambah penghasilan warga,” kata Lurah Desa Ayunan I Wayan Kumara Nata, SH. (kanalbali/RLS/RFH)
Be the first to comment