
DENPASAR, kanalbali.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Denpasar mendatangi kantor DPRD Provinsi Bali, Senin (12/09) untuk melakukan audiensi atas lonjakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Gelaran audiensi itu disambut langsung oleh Ketua DPRD Provinsi I Nyoman Adi Wiryatama. Daffa Dhaifulah, selaku Kepala Biro Hukum Advokasi, dan Kajian Strategis DPC GMNI Denpasar menyebut pihaknya meminta DPRD Bali untuk segera menyatakan sikap dan memperjuangkan aspirasi rakyat ke pusat.
Baca juga:
Hati-Hati Berita Hoaks
“Kami menuntut Pemerintahan Provinsi Bali untuk satu suara menolak kenaikan harga BBM dan pemulihan perekonomian Bali yang dapat terhambat akibat kenaikan harga BBM,” terangnya saat dimintai keterangan.
Selain itu pihaknya mengungkapkan, arah kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi secara terang-terangan menghambat pertumbuhan ekonomi di Bali yang masih berada di tahap pemulihan akibat pandemi COVID-19.” Tentu akan berdampak bagi masyarakat Bali secara personal, selain itu juga pariwisata sebagai sumber perekonomian dan banyaknya hal yang timbul akibat kenaikan harga BBM ini,” tambahnya.
Ia juga menambahkan pemerintah Provisi Bali diminta untuk segera menetapkan kebijakan alternatif terkait pemulihan ekonomi di Bali yang terhambat akibat kebijakan penaikan harga BBM
Menanggapi audiensi, ungkap Daffa, DPRD Bali akan berupaya menampung aspirasi masyarakat untuk kemudian berkoordinasi untuk menentukan langkah kedepan.” Bapak ketua DPRD Bali menyambut baik dan siap memperjuangkan ke pusat dan akan segera berkordinasi dg eksekutif untuk pengambilan langkah-langkah strategis,” ujarnya. (Kanalbali/WIB)
Be the first to comment