
BULELENG, kanalbali.id – Sebuah video yang menampilkan arena sepak bola antar kampung atau tarkam berubah menjadi ajang adu jotos dan viral di media sosial instagram, Sabtu (3/8).
Dalam keributan tersebut, ada satu pemain sepak bola dari salah satu tim yang dipukul dan dibanting hingga terinjak-injak. Video berdurasi 37 detik dengan menampilkan adu jotos tersebut terjadi di Lapangan Sepak Bola Bayu Bajra, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (30/7) sekitar pukul 16:00 WITA, dan sudah ada tiga pelaku yang ditangkap atas keributan itu berinisial
KS (29), WAT (27), dan KSY (24).
“Terhadap ketiga pelaku sudah diamankan Polsek Gerokgak guna jalani proses penyidikan maupun penyelidikan,” kata AKP Darma, saat dikonfirmasi Sabtu (3/8).
Kronologisnya, pada Selasa (30/7) sekitar pukul 16:00 WITA, dilaksanakan pertandingan final sepak bola Pordes Pemuteran tahun 2024 antara tim Sumberwangi melawan Tim Palasari di Lapangan Sepak Bola Bayu Bajra, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Lalu di mana seorang korban yang berinisial AL (27) pada menit menit akhir pertandingan terjadi kontak fisik antara pemain Sumberwangi dengan salah satu pemain Palasari.
Kemudian, salah satu pemain Palasari mendorong korban hingga terjatuh lalu korban berdiri. Tetapi, dari arah belakang datang pemain Palasari nomor punggung 19 dan langsung memukul dengan tangan kanan kepala bagian belakang korban hingga kembali terjatuh.
Selanjutnya, terjadi keributan di tengah lapangan yang melibatkan beberapa pemain dari dua tim serta beberapa pemain dari kedua tim lainnya berusaha melerai atau menenangkan situasi namun tidak berhasil.
Kemudian, penonton atau pendukung dari kedua tim masuk ke tengah lapangan lalu terlibat dalam keributan tersebut dan saat itu salah satu pendukung atau suporter dari tim Palasari yang menggunakan pakaian kaus singlet hitam mendekati korban lalu membantingnya hingga terjatuh kemudian tubuh terinjak-injak oleh beberapa orang yang terlibat dalam keributan tersebut,
“Keributan selesai setelah petugas keamanan menenangkan situasi pada saat itu, dengan adanya kejadian tersebut korban melaporkan ke Polsek Gerokgak untuk di proses lebih lanjut,” ujarnya. ( kanalbali/KAD )
Be the first to comment