
DENPASAR, kanalbali.id– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, meninjau langsung pembangunan proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di kawasan Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, Minggu (12/5). Pembangunan BMTH ini dilakukan sejak tahun 2019 lalu oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan direncanakan selesai pada September 2024.
“Saya minta percepatan saja. Ini mungkin salah satu proyek nasional yang sering saya kunjungi, sudah hampir enam kali saya kesini. Karena saya ingin pastikan bahwa semua proyek bisa berjalan dengan baik,” kata Menteri Erick.
Sementara, untuk pembangunan ekosistem awal di BMTH ditargetkan rampung di antara Bulan September dan Oktober 2024. Tapi, jika ingin Pelabuhan BMTH seperti megah seperti di luar negeri maka secara keseluruhan pembangunan BMTH akan selesai di tahun 2027.
BACA JUGA: Viral Sekelompok Bule di Bali Diduga Lakukan Ritual Cabul, Imigrasi Sebut Video Lama
“Kalau September Oktober mungkin untuk ekosistem awalnya kita bisa resmikan. Tapi, untuk seluruhnya berjalan, kalau kita mau komparasi dengan di New York, Sydney, atau London perlu waktu sampai 2027. Jadi, perlu ada tahap berikutnya. Tahap pertama insyaallah selesai, tahap kedua perlu waktu lagi,” imbuhnya.

Kendati menurutnya, memang ada juga jalan darat yang bisa melalui kapal fery, jalan tol dan lain-lain. Tetapi, ia menilai ada potensi yang sebenarnya di Indonesia ini yang sering dilupakan bahwa 70 persen wilayah Indonesia adalah laut dan 30 persen darat.
“Kita adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17 ribu pulau. Potensi Bali tidak kalah pentingnya untuk wisata yang dari laut. Makannya Pelabuhan Benoa menjadi salah satu tujuan wisata nanti membangun ekosistem pariwisata yang bisa menaikkan untuk turis internasional bisa satu setengah kali lipat dari nilai yang sekarang,” ujarnya.
“Dengan penyelesaian ini nantinya akan bisa menciptakan ekosistem pariwisata di Bali dan juga berpotensi menghasilkan multiplier effect yang berkontribusi pada PDRB Bali sampai dengan 2,7 kali, serta meningkatkan kunjungan turis asing di Pelabuhan Benoa 1,5 kali lipat dan turis domestik hingga 2 kali lipat” Ungkap Erick Thohir.
Erick menambahkan kehadiran BMTH sudah menjadi daya tarik wisatawan mancanegara melalui cruise, terbukti pada tahun 2023 Pelabuhan benoa sukses menyandarkan 48 cruise dengan arus penumpang mencapai 77 ribu orang. Ini menjadi salah satu indikasi potensi peningkatan kunjungan wisata baru di Bali dari sisi laut.

3. Menteri BUMN Erick Thohir saat mencermati maket BMTH pada kunjungan pada Minggu (12/5) – foto Rofiqi Hasan
“Tapi juga nanti tempat ini pembangunan entertainment kompleks, kita juga ada perahu layar kecil yang di sana, tamannya dan tempat makan untuk wisata dan lain-lain,” jelasnya.
Menurutnya, kawasan BMTH adalah sebuah penggabungan dari Pelabuhan Benoa yang bisa mendukung pariwisata, dan potensi BMTH di Pelabuhan Benoa, bakal menaikkan potensi pariwisata Bali.
Sementara, diketahui total investasi yang sudah dilakukan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan pemerintah pusat dalam proyek BMTH di Pelabuhan Benoa mencapai Rp 3 triliun lebih, dan diharapkan kelipatan potensi ekonomi mencapai 5 sampai 10 kali lipat dengan adanya proyek BMTH.
“Artinya, kami mengharapkan kelipatan 5 kali sampai 10 kali lipat di sini. Makanya tadi saya ingin duduk bersama (Pj) Gubernur supaya layout daripada perubahan-perubahan izinnya kami dapat support lebih. Supaya peningkatannya yang sampai 2,7 kali lipat untuk pendapatan daerah meningkat,” ujarnya.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menjelaskan BMTH selama pengerjaannya proyek ini menyerap sekitar 1.900 pekerja lokal untuk pembangunannya. BMTH juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar kawasan Benoa.
“Progres pembangunan BMTH saat ini sudah mencapai 93%. Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam proyek ini, dan sesuai dengan arahan Menteri BUMN akan segera dirampungkan pada september 2024” tutup Arif. (kanalbali/KAD/RLS)
Be the first to comment