
DENPASAR, kanalbali.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, menggelar secara resmi Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang telah diputuskan Presiden RI Prabowo Subianto berjalan secara nasional pada tanggal 10 Februari 2025.
Pemeriksaan PKG itu, salah satunya dilaksanakan di Puskesmas 1 Denpasar Utara, Kota Denpasar, yang berlokasi di Jalan Angsoka, Kecamatan Denpasar Utara, dan langsung dipantau oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
“Saya sengaja datang ke Puskesmas l Kecamatan Denpasar Utara untuk melihat dan memastikan pelaksanaan program ceks kesehatan gratis. Kado negara, kado Bapak Presiden Prabowo kepada masyarakat mau memeriksakan kesehatan secara gratis,” kata
Mahendra, Senin (10/2).
“Sehingga bisa diidentifikasi, dideteksi, sakitnya secara dini. Dengan tau sakitnya bisa dilakukan upaya pengobatan dan sekaligus juga bisa mencegah apa yang dilakukan supaya tetap sehat,” imbuhnya.
Dalam program PKG di Puskesmas 1 Denpasar Utara, yang mendaftar baru 7 orang dan sesuai dengan hari ulang tahunnya dan untuk di Pulau Bali ada 120 pukesmas yang melaksanakan PKG secara serentak.
“Jadi kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia untuk di Bali dilakukan 120 pukesmas yang ada di Bali. Jadi kita berharap semua masyarakat Bali sejumlah 4,4 juta jiwa memanfaatkan program ini dari anak umur dua hari hingga lansia dilayani,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa ada 21 item dalam pemeriksaan secara gratis dan dalam satu orang untuk melakukan pemeriksaan hampir satu jam dan untuk fasilitas semuanya sudah siap.
“Jadi masing-masing ada item-nya kalau dewasa tadi ada 21 item dan lainnya juga ada item-nya. Tadi penjelasan dari kepala puskesmas secara umum sudah siap untuk melakukan pemeriksaan ceks kesehatan gratis. Nanti mana yang kurang dilakukan perbaikan dan penambahan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, dalam satu hari puskemas diharapkan bisa melayani ceks kesehatan gratis bisa sampai 30 orang dan saat ini yang daftar baru 7 orang.
“Iya kita upayakan paling tidak 30 bisa pukesmas. Tadi baru tujuh yang daftar. Kita harapkan masyarakat ayo ceks ramai-ramai, sehingga dia tau apa sakitnya, bisa diidentifikasi apa penyakitnya dan bisa dilakukan pengobatan dan dimanfaatkan program yang luar biasa,” ujarnya.
Selain itu, untuk masyarakat yang ulang tahun di Bulan Januari itu masih bisa dilayani untuk ceks kesehatan gratis karena tenggang waktunya ceks kesehatan gratis itu 30 hari.
“Tetap ditanggung yang Januari kemarin, tetap diberikan kesempatan untuk ceks kesehatan gratis sampai dengan Bulan April. Nanti, kalau yang berulang tahun misalnya Bulan Maret, dikasih waktu satu bulan mungkin pada saat ulang tahun dia tidak sempat,” ujarnya.
“Syaratnya gampang download aplikasi Satu Sehat. Daftar di situ sarannya sebelum kemari sudah data dirinya dan diinput biar mudah. Kalau tidak di Satu Sehat bisa juga melalui whatsapp. Kalau tidak ada handphone dan sebagainya bisa langsung datang ke puskesmas. Yang jelas dikasih waktu tegang 30 hari yang Januari kemarin sampai dengan April dan nanti yang Juni 30 hari, tetap dilayani,” ujarnya.
Sementara, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, untuk di Kota Denpasar ada 11 puskesmas yang melayani PKG dan pelayanan ini tidak hanya bisa digunakan oleh warga Bali dan bisa juga bagi wisatawan domestik yang berlibur ke Bali di hari ulang tahunnya.
Kemudian, jika nantinya warga yang terdeteksi memilih penyakit yang buruk dari pihak puskesmas bisa langsung merekomendasikan untuk rujuk ke rumah sakit agar segera dilakukan tindakan medis.
“Yang pertama kita lihat itu tidak hanya warga Bali dan Kota Denpasar dan wisatawan domestik yang datang menujukkan KTP dan ulang tahun tetap dilayani. Dan untuk pelayanan ini kan baru ceks nanti pasti ada rujukan (kalau memiliki penyakit yang buruk) dan ada tindak lanjutnya,” ujarnya.
“Kami pemerintah daerah tentu sangat mendukung kebijakan bapak presiden untuk melakukan ceks kesehatan gratis bagi warga masyarakat baik dari balita, lansia, anak sekolah yang itu di hari ulang tahun. Tapi ada waktu satu bulan dari ulang tahun itu tetap dapat pelayanan,” ujarnya. (kanalbali/KAD)
Be the first to comment