DENPASAR – Sosialisasi dan edukasi pentingnya penerapan protokol kesehatan di Kelurahan Pemecutan, Kota Denpasar, terus dilakukan. Agar penyampaian edukasi berjalan maksimal, keluharan Pemecutan melibatkan para seniman.
“Di Pemecutan sendiri itu kan ada banyak pasar ya, jadi pasar-pasar ini yang kita sadar untuk memberikan edukasi protokol kesehatan, kita juga melibatkan pelaku seni bondres dalam penyampaian edukasi itu,” kata Lurah Pemecutan, Ida Bagus Agung Upawana Manuaba saat dikonfirmasi, Sabtu (17/11/2020).
Agung menuturkan, mesti tak setiap edukasi protokol kesehatan melibatkan pelaku seni bondres, adanya kesenian dalam mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan diharapkan menjawab rasa jenuh masyarakat ditengah pandemi COVID-19. Buktinya, kata Agung, sejak beberapa bulan terakhir, tingkat disiplin masyarakat Pemecutan sudah tinggi.
“Awal-awal pandemi itu masyarakat masih banyak yang ditemukan tidak disiplin, mulai pertengahan sekitar bulan Juli kita sudah melakukan banyak cara nih agar masyarakat sadar pentingnya protokol kesehatan, salah satunya dengan cara melibatkan pelaku seni itu tadi,” ujarnya.
Setelahnya, saat kehidupan Bali Era Baru (New Normal) di Bali mulai diberlakukan dan pintu pariwisata sudah mulai dibuka, masyarakat kelurahan Pemecutan sudah mulai disiplin menerapkan protokol kesehatan. Puncaknya, saat diberlakukan denda bagi pelanggar protokol kesehatan.
“Saat denda mulai di berlakukan itu kita juga sudah makin gencar melakukan sosialisasi dan edukasi, tidak hanya ke pasar, tapi juga ke tempat-tempat publik yang lain seperti toko, minimarket dan lainnya. Rumah-rumh warga juga kami berikan edukasi,” terang Agung.
Ia pun berharap, masyarakat di kelurahan Pemecutan terus meningkatkan rasa disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan. “Apa yang selama ini sudah berjalan baik, ya harus dipertahankan, jangan sampai hanya Karana tidak disiplin terus penyebaran COVID-19 di Pemecutan ini naik dan melonjak,” tuturnya. (Kanalbali/ACH)
Be the first to comment