
INVESTASI sangat penting untuk masa depan sebab tidak ada satu pun yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Karenanya kita harus mempersiapkan diri untuk keadaan terburuk di sisi finansial. Banyak jenis investasi yang biasa dilakukan yaitu deposito, emas, reksa dana, saham, properti, hingga obligasi.
Menurut Andrew Paulo, Forex Trader saat menjadi naras umber di Webinar Literasi Digital wilayah Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa 21 September 2021, di masa pandemi seperti sekarang ini kita harus cerdik memilih investasi yang aman.
“Di era digital ini investasi akan selalu berkembang dan peluang peluang investasi kedepannya pasti akan banyak beredar jadi kita harus memegang prinsip-prinsip investasi untuk mendapatkan investasi yang aman dan baik sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang besar,” ujar Andrew dalam webinar yang dipandu oleh Jhoni Chandra ini.
Sebelum mengidentifikasi mana investasi yang aman, akan lebih baik kita memahami seluk beluk tentang investasi ini, lanjut Andrew.
Menurut Andrew dari banyak literatur, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pengertian lain menurut PSAK nomor 13 peraturan standar akuntansi, investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi.
Sementara itu prinsip investasi adalah kepercayaan termasuk kepastian Hukum dan reputasi. Kepercayaan bisa kita bentuk jika perusahaan itu memiliki reputasi yang baik misalnya pada sejumlah fitur yang asetnya besar sehingga mereka membuat investornya nyaman.

Prinsip yang kedua adalah resiko karena investasi selalu memiliki resiko, seperti pemahamam tentang High risk High Return dan Dont put your golden eggs in one basket. Artinya adalah semakin besar risiko semakin tinggi potensi keuntungan dan kita tidak boleh menaruh semua investasi kita pada satu model saja.
Prinsip ketiga adalah perencanaan termasuk soal jangka waktu dan diversifikasi investasi. Selanjutnya keempat adalah prinsip modal yaitu sumber investasi dari tabungan serta dana endapan
Pusat Kebudayaan Bali Bakal Rekrut 10 Ribu Tenaga Kerja Lokal, Koster Pastikan akan Terwujud
Nah, sebagai langkah-langkah untuk memilih investasi yang aman, yang pertama kita lakukan adalah belajar. Kalau dulu kita mencari belajarnya lewat jurnal tetapi saat ini dengan era digital ini kita harus bisa browsing dan melihat banyak sekali influencer influencer yang menceritakan tentang investasi dan tips and trik tentang investasi untuk kita belajar di ruang digital.
Langkah kedua adalah soal modal, karenanya kita melakukan investasi terhadap industri yang sesuai dengan modal kita. Selanjutnya pertimbangkan tentang waktu, semisal kita sebagai profesional yang punya kesibukan sehari-hari jadi sehari-hari kita sudah fokus pada pekerjaan kita jadi kita tidak mau melakukan investasi dengan satu bidang yang akhirnya memakan waktu.
“Jadi fokus kita sehari-hari menginvestasi dengan nyaman jadi waktu juga digunakan untuk melihat investasinya akan balik modal kapan dan berapa lama sehingga kita bisa tahu modal kita ada dana endapan yang akan digunakan tahun depan melalui dana itu apakah dana menganggur atau tidak sehingga kita bisa menggunakan berapa persennya untuk menggunakan investasi yang lain,” jelasnya.
Selain Andrew, sejumlah pembicara lain adalah Josephine Brightnessa, Marketing Manager Digital App, Yansen Bau, Jurnalis NTTOnline.com dan Fisca Aycia sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Be the first to comment