
INTERNET sudah tidak asing di kehidupan kita karena memudahkan mobilitas harian. Namun, apakah penggunaan internet kita saat ini sudah sehat?
Internet sehat merupakan istilah yang muncul ketika internet masuk ke Indonesia dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Internet sehat adalah penggunaan internet secara bijak dengan memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif.
“Perlu kontrol dari kita sebagai pengguna agar tetap bisa menggunakan internet sebagaimana mestinya dan sesuai dengan fungsinya. Harapannya tercipta masyarakat yang cerdas dan produktif,” jelas Chyntia Andarinie, Founder Mom Influencer Indonesia dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (27/10/2021).
Menurut Chyntia, kita perlu menerapkan internet sehat karena beberapa alasan berikut.
- Terjaganya keamanan data digital
Ketika sudah menggunakan internet dengan baik, kita sebagai pengguna harus mengetahui batasan-batasan di internet. Dengan itu, keamanan kita jadi terjaga dari informasi berbahaya di internet. Ketika kita aplikasikan internet sehat, jadi lebih bisa menjaga data dan identitas pribadi. Salah satunya menggunakan password yang sulit dengan menggabungkan angka, huruf, dan simbol.
- Menghindari aktivitas ilegal
Secara tidak sadar kita pernah mendownload secara sembarangan tanpa seizin kreatornya atau melalui website tidak resmi. Melalui internet sehat ini, kita bisa membatasi kegiatan tersebut. Sebagai pengguna internet, kita jadi lebih bisa menghargai karya seseorang dan menggunakannya dengan baik.
- Mengontrol penggunaan internet
Kontrol penggunaan internet ini berarti kita mampu mengatur waktu agar tidak terlalu lama menggunakan internet, tahu situs aman dan berbahaya, tahu cara berinteraksi. Chyntia mengatakan, kalau kita tidak bisa mengontrol diri kita saat menggunakan internet dan berinteraksi, maka akan berdampak negatif ke kehidupan kita di dunia nyata.
- Lebih produktif di dunia nyata dan dunia maya
BACA JUGA :
Sebagai pengguna, sering kali kalau terlalu asik menggunakan internet membuat kita lupa diri. Hal ini mengakibatkan kepentingan dan aktivitas kita di dunia nyata terabaikan. Mudahnya klik di internet bisa menciptakan distraksi agar kita betah lama-lama menggunakan internet. Bahkan jadi lupa tujuan awal. Makanya, kita perlu mewujudkan internet sehat agar bisa seimbang antara kehidupan di dunia nyata dan dunia maya.
“Jangan terlalu lama dalam mengakses komputer, laptop, dan smartphone untuk mengakses internet. Kita bisa mengatur prioritas saat menggunakannya jadi tidak membuang banyak waktu di internet,” tuturnya.
Kita bisa menambah potensi melalui internet agar semakin bermanfaat melalui platform-platform online yang ada. Ketimbang membuka hal-hal yang tidak bermanfaat, kita lebih baik membuka konten bermuatan edukasi untuk mengembangkan potensi.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (27/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Cenuk Sayekti (Peneliti dan Dosen), PRT Paramma (Kepala Prodi USTJ Papua), dan Ahmad Affandy (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (KANALBALI/RLS)
Be the first to comment