Dikira Sudah Pulang ke Negaranya, WN Spanyol di Bali Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak

Penemuan tengkorak warga Spanyol di Bali - IST

BADUNG, kanalbali.id – Penemuan tengkorak manusia di dalam kamar wisma, Nusa Permai, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, menggegerkan masyarakat setempat.

Tengkorak tersebut, merupakan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Spanyol bernama Mario LLobet Esteban (77).

“Korban tinggal di Wisma Nusa Permai Blok D/49, sejak tahun 1998 dengan mengontrak rumah milik Bapak Alit Suteja, dan selama hidupnya korban tinggal sendiri,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, Senin (14/3).

Penemuan tengkorak warga asing itu, diketahui pada Minggu (13/3) kemarin sekitar pukul 09:30 Wita yang dilaporkan oleh warga setempat.

Sementara, dari keterangan saksi bernama Anang Firdaus yang merupakan anak angkat korban menerangkan, sekitar dua mingguan yang lalu, saksi sempat mendapat mimpi dimana di dalam mimpi tersebut sakis dimintai tolong sama korban untuk sekali-sekali main datang ke rumah untuk menemui korban, namun karena kerjaan saksi baru sempat datang ke rumah korban.

Saksi juga menyebutkan, bahwa dirinya sempat menghubungi saksi Bapak Purwanto untuk membantu membersihkan rumah dan saksi saat tiba di lokasi mendapati pagar rumah korban terkunci gembok dan saksi mencoba buka dengan paksa.

Namun, karena pintu rumah juga dalam keadaan terkunci akhirnya saksi berinisiatif masuk melalui jendela dengan cara mencongkel jendela yang dibantu oleh saksi Bapak Purwanto dan masuk ke dalam melalui jendela.

BACA JUGA:

Kejadian Tragis di Buleleng: Ayah Kandung Dianiaya Anak hingga Meninggal

WN Spanyol Itu Sudah 6 Tahun Tak Keluar Rumah

Kemudian, setelah masuk ke dalam rumah, saksi merasa curiga karena pintu kamar korban dalam keadaan tertutup dan saksi mengira bahwa korban berada di dalam kamarnya. Sehingga, saksi mendobrak pintu kamar dan saksi dikagetkan dengan adanya tulang yang berada di atas tempat tidur korban.

“Dengan adanya peristiwa tersebut, saksi lantas meminta bantuan warga sekitar untuk menghubungi Kepala Lingkungan dan polisi,” imbuhnya.

Sementara, dari keterangan saksi Purwanto mengatakan, bahwa saksi datang ke lokasi karena ditelpon oleh Anang Firdaus yang merupakan anak angkat korban dan meminta tolong untuk membantu membersihkan perkarangan rumah korban.

Namun, setiba di lokasi saksi mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci dan akhirnya saksi berinisiatif mencongkel jendela rumah dan masuk melalui jendela. Tetapi, sesampai di dalam rumah saksi lantas mencari keberadaan korban di dalam kamar, dan dengan mendobrak pintu kamar menemukan adanya tulang manusia di atas tempat tidur.

Sementara, dari keterangan Made Karta yang merupakan tetangga korban, bahwa saksi sudah lama hampir enam tahun sudah tidak pernah bertemu dengan korban dan memperkirakan korban sudah pulang ke negaranya. Karena, memang setiap tahun korban wajib harus pulang ke negaranya untuk memperbaharui visa tanggalnya

“Kondisi korban di TKP, tubuh jenasah sudah sisa tulang dan ditemukan dengan posisi terlentang. Pada Pukul 12.20 Wita, ambulans BPDB Kabupaten Badung tiba di TKP dan membawa korban menuju RSUP Sanglah Denpasar,” jelasnya.

Sukadi juga menyampaikan, dari keterangan anak angkat korban, terakhir kali bertemu korban sekitar tahun 2015, dimana memberi tahukan bahwa dirinya akan pindah kerja.

“Informasi dari warga sekitar perumahan bahwa sudah hampir sekitar enam tahun, warga sudah tidak pernah lagi melihat korban di sekitar perumahan, dimana perkiraan para tetangga korban pulang ke negaranya,” ujarnya. (kanalbali/KAD)

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.