Hal tersebut diungkapkannya saat ditemui usai mengikuti Pembukaan Kirab Akbar “Satu Tahun Menjelang Hari Pemungutan Suara Pemilu Tahun 2024”, di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Selasa (14/2).
” KPU itu ibarat wasit. Sebagai wasit harus bersifat adil,”
KPU juga diharapkan inovatif utamanya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada Pemilu tahun 2024 mendatang. Tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Buleleng yang dianggap masih rendah pada Pemilu sebelumnya, diharapkan bisa ditingkatkan hingga 85% pada Pemilu Tahun 2024.
Persiapkan IQ dan EQ di Era Digital

“Kalau sudah pesertanya banyak, berjalan damai sejahtera, dan sukses kan pastilah KPU akhirnya sebagai penyelenggara pemilu di Kabupaten Buleleng pasti terdepan dibanding yang lainnya,”
Lebih lanjut, Lihadnyana mengharapkan secara umum Pemilu di Kabupaten Buleleng bisa berjalan dengan stabilitas yang terjaga. Masyarakat memiliki kesadaran politik yang tinggi, dan menghasilkan calon wakil rakyat yang benar-benar akan membawa buleleng ini ke arah pembangunan yang baik.
“Terakhir, kalau bisa tidak ada politik uang,” imbuhnya.
Kepada Partai Politik peserta Pemilu, khususnya di Kabupaten Buleleng LIhadnyana menginginkan agar seluruhnya mengikuti seluruh peraturan yang ada.



Be the first to comment