DENPASAR, kanalbali.id – Universitas Udayana (Unud) menunjukkan komitmennya yang kuat dalam memenuhi kebutuhan fasilitas ibadah bagi mahasiswa dan civitas akademika dengan rencana pembangunan tempat ibadah di area Rektorat.
Inisiatif penting ini terungkap dalam sebuah audiensi antara Persaudaraan Muslim Udayana (PMU) dengan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Informasi, I Putu Gede Adiatmika yang didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya pada Senin (14/7/2025).
“Kami merasa Ibadah Jumat khususnya perlu perhatian lebih, dikarenakan harus ibadah berjamaah dan dilakukan pada jam kuliah” ujar I.P.G Admika. seperti dikutip dari rilis PMU, Selasa (15/7/2025).
“Kami berkomitmen untuk mengawal pembangunan ini terutama untuk semua mahasiswa beragama civitas udayana. Ya, artinya nanti kita akan upayakan semua bangunan tempat peribadatan berdiri di kampus Unud” tandas I.P.G Admika.
Setelah Reuni Berakhir
PMU adalah organisasi payung yang menghimpun berbagai elemen mahasiswa muslim di Unud.
Diantaranya adalah termasuk Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Forum Persatuan Mahasiswa Islam (FPMI) Unud, Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Prov. Bali, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar.
Kemudian, ada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
Dalam pertemuan yang hangat tersebut, beberapa kesepakatan penting telah dicapai. Pertama, bangunan USDI lama akan direnovasi total dan diubah menjadi gedung dua lantai, dengan perencanaan khusus untuk mengalokasikan tempat ibadah muslim di dalamnya.
Kedua, proses finalisasi anggaran untuk proyek pembangunan ini ditargetkan akan dilakukan pada bulan Desember mendatang, menandakan keseriusan pihak universitas.
Selain itu, Wakil Rektor IV juga menyoroti permasalahan jam kuliah yang sering bentrok dengan waktu ibadah umat muslim, khususnya pada hari Jumat. Untuk mengatasi hal ini, beliau berencana untuk berkoordinasi dengan seluruh fakultas agar dapat menyesuaikan jadwal perkuliahan demi kenyamanan mahasiswa dalam menunaikan ibadah.
Menyadari kebutuhan mendesak akan tempat ibadah, pihak rektorat juga berkomitmen untuk mengupayakan penyediaan ruangan ibadah sementara sebelum bangunan permanen terealisasi sepenuhnya.
Yang paling penting, kedua Wakil Rektor, baik WR IV maupun WR III, secara tegas menyatakan komitmen mereka untuk mengawal pembangunan ini hingga benar-benar terwujud, bahkan tempat ibadah untuk semua mahasiswa Unud.
Menanggapi hasil audiensi yang positif ini, Persaudaraan Muslim Udayana (PMU) menyampaikan sanjungan, apresiasi, dan dukungan penuh kepada Rektorat Universitas Udayana.
“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi langkah progresif Rektorat Universitas Udayana di bawah kepemimpinan,” ujar perwakilan PMU dengan antusias.
“Keputusan ini merupakan bukti nyata komitmen Universitas Udayana dalam menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan religius bagi seluruh mahasiswa.”.
PMU secara khusus memberikan apresiasi tinggi kepada Bapak Rektor atas keberanian dan visi beliau dalam mengambil langkah strategis ini.
“Keputusan untuk mengalokasikan fasilitas ibadah di area rektorat adalah sebuah terobosan yang akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi seluruh civitas akademika muslim,” tambah perwakilan PMU.
“Kami percaya, dengan dukungan penuh dari pimpinan universitas, proyek ini akan berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan spiritual mahasiswa.”
PMU berharap pembangunan tempat ibadah ini dapat segera terealisasi dan menjadi contoh inspiratif bagi perguruan tinggi lain dalam memenuhi kebutuhan fasilitas ibadah bagi mahasiswa. Komitmen Rektorat Unud ini menjadi angin segar yang signifikan bagi upaya pembinaan karakter dan moralitas mahasiswa di lingkungan kampus. ( kanalbali/RLS/RFH )


