
DENPASAR, kanalbali.id – Antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Pesta Kesenian Bali (PKB) masih tetap tinggi.
Kunjungan langsung ke lokasi mencapai 1,6 juta orang, sementara interaksi di media sosial mengalami lonjakan tajam.
“Media sosial tahun ini sangat aktif. Dampaknya jauh lebih luas dari tahun sebelumnya,” Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, Jumat (18/7/2025.
PKB resmi memasuki H-1 penutupan dan diklaimberlangsung sukses dan penuh inovasi.
“PKB 2025 berjalan sesuai rencana. Persiapan sudah dimulai sejak Agustus 2024, mulai dari kriteria, sistem penilaian, hingga proses kurasi,” ujar Kadisbud.
Salah satu terobosan besar tahun ini adalah pemberian jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi para seniman. Untuk pertama kalinya, seluruh peserta pentas mendapatkan perlindungan asuransi kecelakaan dan kesehatan yang dibiayai penuh oleh BPD Bali.
“Seniman kini tenang tampil karena ada perlindungan jika terjadi sesuatu. Ini bentuk nyata perhatian kita terhadap pelaku seni,” imbuhnya.
Selain itu, evaluasi dari pelaksanaan tahun lalu juga ditindaklanjuti dengan pembangunan tribun penonton di Monumen Bajra Sandhi yang menjadi lokasi utama Peed Aya. Tema “Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya” pun dinilai berhasil diinterpretasikan para seniman melalui karya yang sarat nilai lokal dan kearifan budaya daerah.
Dari sisi pengelolaan sampah, PKB 2025 mencatat kemajuan signifikan. Volume sampah di area Taman Budaya menurun drastis dari 2–3 kontainer per hari menjadi hanya satu kontainer. Hal ini menunjukkan peningkatan kesadaran ekologis para pengunjung dan pelaku seni.
Namun, tantangan masih ada. Sampah dari kawasan luar Taman Budaya, khususnya dari pedagang asongan dan masyarakat sekitar, masih perlu ditangani lebih serius. “Di dalam sudah bersih, tinggal yang di luar yang belum semua sadar,” jelasnya.
Menutup keterangannya, Prof. Arya memastikan PKB akan terus digelar setiap tahun sebagai program unggulan Pemprov Bali. Ia berharap kualitas event dan kesejahteraan seniman terus ditingkatkan. Ia juga mengimbau pengunjung yang hadir di hari penutupan untuk membawa tumbler pribadi demi mendukung PKB bebas plastik.
“PKB tidak akan pernah absen. Justru harus terus lebih baik. Itu amanat Pak Gubernur,” pungkasnya. ( kanalbali/RLS )