Pesta Kesenian Bali Ditutup Malam Ini, Festival Seni Bali Jani Langsung Digelar

joged Bumbung Padma Sari dari Banjar Dinas Pucangan, Desa Kayubihi, Bangli yang mampu menjadi magnet di panggung Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025.
joged Bumbung Padma Sari dari Banjar Dinas Pucangan, Desa Kayubihi, Bangli yang mampu menjadi magnet di panggung Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025.

DENPASAR, kanalbali.id  — Setelah berlangsung sejak 21 Juni 2025, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 akan resmi ditutup Sabtu, 19 Juli 2025.

“Penutupan dilakukan secara sederhana dengan kehadiran Gubernur,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum, Jumat (18/7/2025).

Acara akan berlangsung di  Gedung Ksirarnawa diwarnai  Penyerahan Penghargaan Pemenang Wimbakara (Lomba) Juara II, III dan Harapan Pesta Kesenian Bali XLVII Tahun 2025

Kemudian ada Penghargaan Pemenang Wimbakara (Lomba) Juara I, Penyerahan Adhi Sewaka Nugraha (Penghargaan Pengabdi Seni) dan Peluncuran Tema PKB XLVIII Tahun 2026.

PKB 2025 diklaim mengalami kesuksesan. Indikasi adalah kehadiran pengunjung ke lokasi mencapai 1,6 juta orang, sementara interaksi di media sosial mengalami lonjakan tajam.

Setelah acara berakhir langsung akan dilakukan pembukaan Festival Seni Bali Jani (FSBJ) ke-7, yang siap menghadirkan nuansa seni modern selama lebih dari 10 hari.

Prosesi penutupan PKB sekaligus pembukaan FSBJ akan digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali. Rangkaian acara ini diawali dengan Adilango (Pergelaran) kolosal bertajuk “Maya Kala Tekno”, hasil kolaborasi Sanggar Kokar Bali.

FSBJ ke-7 mengangkat tema “Semesta Cipta Jagat Kerthi: Harmoni Bumi Bali”, yang menekankan pentingnya harmoni antara alam dan kreativitas dalam seni kontemporer.

Festival ini akan menampilkan berbagai pertunjukan dari seniman Bali dan luar daerah seperti Teater Garasi Yogyakarta serta grup teater dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Tak hanya pertunjukan, FSBJ juga diramaikan dengan Aguron-Guron (lokakarya) bertema “IT dalam Seni Kini” dan “Upaya Alih Media Seni Kini”, serta Timbang Rasa (sarasehan) bertajuk “Seni Sebagai Seruan Kesadaran dan Kepedulian”.

Ajang ini juga akan menggelar Pawimba (Lomba) Modern Dance dan Musikalisasi Puisi, sebagai bentuk ekspresi seni generasi muda.

FSBJ hadir sebagai jembatan kreatif dari masa lalu ke masa kini—membawa semangat baru dalam lanskap seni Bali yang terus bergerak dinamis. ( kanalbali/RFH )

Apa Komentar Anda?