DENPASAR, kanalbali.id – Banyak yang masih bertanya terkait kapan pembukaan Pesta Kesenian Bali 2025, sebagaimana tahun sebelumnya bahwa hajatan seni yang sudah berlangsung selama 47 tahu ini digelar setiap tahun antara Juni hingga Juli.
Melansir dari laman resmi pestakesenianbali.id, Pesta Kesenian Bali atau PKB ke-47 di buka pada hari Sabtu, 21 Juni 2025 yang diawali dengan Peed Aya bertempat di area Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi Renon – Denpasar.
Peed Aya diikuti oleh 9 kabupaten/ kota termasuk para undangan dari wilayah lain di Indonesia dan negara sahabat. Barulah pada malam harinya secara resmi Pesta Kesenian Bali di buka di panggung terbuka Ardha Candra, Art Centre Denpasar.
Ini merupaka sebuah perhelatan akbar yang memamerkan kekayaan seni dan budaya Pulau Dewata. Mengusung tema “Jagat Kerthi: Loka Hita Samadaya, Harmoni Semesta Raya”, PKB 2025 mengajak semua kalangan untuk menikmati keindahan tradisi Bali yang selaras dengan alam dan manusia. Festival ini bukan sekadar ajang seni, tetapi juga cerminan jiwa Bali yang dinamis, harmonis, dan penuh inovasi.
Awal Mula PKB: Menjaga Warisan Budaya Bali
Pesta Kesenian Bali lahir dari visi besar Ida Bagus Mantra, Gubernur Bali di era 1970-an, yang bermimpi menciptakan wadah untuk merayakan dan melestarikan budaya lokal. Sejak pertama kali digelar pada 1979, PKB telah menjadi panggung utama yang menampilkan pesona seni Bali, mulai dari tarian tradisional, alunan gamelan, hingga kerajinan tangan yang memikat hati. Festival ini konsisten menjadi perayaan budaya terpanjang di Indonesia, menjaga warisan leluhur sambil merangkul perkembangan zaman.
Setiap tahun, PKB diresmikan oleh tokoh-tokoh penting, seperti menteri, wakil presiden, hingga presiden. Namun, edisi perdana tetap istimewa karena langsung dibuka oleh Ida Bagus Mantra, menandai komitmen Bali untuk terus menghidupkan identitas budayanya.
Makna Mendalam di Balik PKB 2025
Lebih dari sekadar festival, PKB adalah cerminan identitas Bali yang kaya dan beragam. Acara ini menjadi ruang bagi seniman untuk mengeksplorasi nilai-nilai budaya melalui tari, musik, teater, hingga seni rupa. PKB mendorong lahirnya karya-karya baru yang tetap berpijak pada tradisi, namun relevan dengan tantangan masa kini.
Selain melestarikan budaya, PKB juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Melalui promosi seni dan budaya, festival ini mendukung pariwisata budaya Bali dan membuka peluang bagi pelaku seni serta UMKM. Dari pameran kerajinan hingga kuliner khas Bali, PKB menghidupkan roda ekonomi sambil memperkuat jati diri budaya Pulau Dewata.
Tema PKB 2025: Harmoni dalam Keberagaman
Tema “Jagat Kerthi: Loka Hita Samadaya, Harmoni Semesta Raya” mengajak kita merenungkan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan budaya. Terinspirasi dari kearifan lokal Bali, tema ini menegaskan bahwa harmoni adalah kunci untuk menjaga warisan budaya di tengah arus globalisasi. PKB 2025 tidak hanya merayakan kejayaan masa lalu, tetapi juga membuka pintu bagi masa depan seni yang berkelanjutan.
Jadwal dan Lokasi Pesta Kesenian Bali 2025
PKB ke-47 akan resmi dimulai pada 21 Juni 2025, ditandai dengan pawai megah Peed Aya pukul 14.00 WITA di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala, Denpasar. Acara pembukaan akan dilanjutkan dengan Rekasadana Perdana Sendratari pada pukul 19.00 WITA di Panggung Terbuka Ardha Candra. Festival ini akan berlangsung di empat lokasi utama:
-
Taman Budaya (Art Center) Provinsi Bali
-
Monumen Perjuangan Rakyat Bali
-
Institut Seni Indonesia Denpasar
-
Dinas Kebudayaan Provinsi Bali
Untuk informasi lengkap tentang jadwal acara, kunjungi situs resmi pestakesenianbali.id.
Lokasi Parkir dan Harga Tiket
Lokasi resmi parkir Pesta Kesenian Bali ada 3 sesuai dengan peruntukannya sebagai berikut:
-
Roda dua: Banjar Kedaton.
-
Roda empat dan dua: Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
-
Parkir VIP, pengisi acara, dan media: Belakang panggung utara Ardha Candra, Art Centre Denpasar.
Tarif parkir mengikuti ketentuan resmi kota Denpasar, memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Sedangkan untuk tiket masuk ke Pesta Kesenian Bali gratis untuk umum.
Ragam Kegiatan Menarik di PKB 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 menawarkan berbagai aktivitas yang memanjakan pecinta seni dan budaya. Berikut beberapa sorotan acara:
-
Peed Aya (Pawai): Parade meriah yang menampilkan tarian, musik gamelan, dan busana tradisional Bali, menghadirkan kemegahan budaya lokal.
-
Rekasadana (Pergelaran Seni): Pertunjukan seni dari berbagai daerah di Bali, mulai dari tari, musik, hingga teater dan seni visual.
-
Wimbakara (Lomba): Kompetisi seni yang memamerkan kreativitas dalam tari, musik, seni rupa, hingga sastra.
-
Kriyaloka (Lokakarya): Workshop interaktif untuk mendalami seni dan budaya Bali, cocok bagi yang ingin belajar lebih dalam.
-
Kandarupa (Pameran): Pameran kerajinan dan seni rupa khas Bali yang menampilkan karya-karya seniman lokal.
-
Widyatula (Sarasehan): Forum diskusi yang mempertemukan pelaku seni untuk berbagi gagasan dan inspirasi.
-
Adi Sewaka Nugraha: Penghargaan untuk seniman dan tokoh yang berdedikasi melestarikan budaya Bali.
Pengunjung juga dapat menikmati parade gamelan gong kebyar, pameran busana tradisional, dan ragam kuliner Bali yang tersedia di berbagai stan makanan.
Alasan PKB 2025 Tidak Boleh Dilewatkan
Pesta Kesenian Bali adalah pengalaman budaya yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyentuh jiwa. Dari tarian yang memesona hingga kerajinan tangan yang sarat makna, PKB menghadirkan pesona Bali yang autentik. Bagi wisatawan, pecinta budaya, atau siapa saja yang ingin merasakan keajaiban Pulau Dewata, PKB 2025 adalah destinasi wajib. ***
