
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati menyebut, pemerintah provinsi Bali tidak serta merta mengharuskan turis China pulang ke negaranya walaipun ada penghentian sementara penerbangan.
“Bali menerima dengan terbuka wisatawan yang ingin memperpanjang masa tinggalnya, bilamana WN Tiongkok tersebut merasa lebih aman tinggal sementara di Bali,” kata Cok Ace saat bertemu dengan Konjen Tiongkok Guo Haodong, Senin (3/1).
Pihaknya akan meminta imigrasi akan lebih fleksibel terkait dengan masa tinggal/overstay. Selain itu, mengupayakan untuk menghilangkan diskriminasi/ketakutan yang dialami WN tiongkok di Bali akibat berita virus corona.
Wagub yang akrab disapa Cok Ace itu menyebut, pencegahan yang dilakukan seperti thermoscanner di Bandara serta penanganan lainnya seharusnya meniadakan kekhawatiran,yang berujung diskriminasi pada WN tiongkok di Hotel ataupun tempat lainnya di Bali
Sementara Konjen Guo Haodong mengaku dirinya sangat tersentuh dengan perhatian dan rasa persahabatan pemerintah dan masyarakat Bali secara umum di tengah merebaknya virus corona.
“Kami menghargai berbagai pesan dan policy pemerintah Indonesia serta Pemprov Bali sebagai langkah antisipasi dan perlindungan terhadap negara Indonesia secara umum,” katanya. Ia mengharapkan bantuan dan fasilitasi, jika nantinya akan ada proses penjemputan WN China untuk kembali ke negaranya. ( kanalbali/RLS)