Bali Blokchain Summit, Menyongsong Era Baru Digitalisasi

Jumpa pers Bali Blockchain Summit (BBS) 2025 - RFH

DENPASAR, kanalbali.id – Blokchain diramalkan akan mendominasi perekembangan digitalisasi di masa depan. Teknologi dianggap memiliki keunggulan dari sisi personalisasi sehingga aspek keamanan digitalnya pun jaiuh lebih terjamin.

Hal inilah yang membuat penyelenggara Bali Blokchain Summit 2025 optimis forum ini berkembang.

Di sisi lain, tantangan klasik masih dihadapi, yakni  penetrasi internet yang cukup tinggi hingga 70 – 80 persen penduduka. Namun digital literasi paling rendah se-ASEAN.

“Anah, apalagi teknologi blockchain, belum banyak masyarakat yang paham,” kata etua Penyelenggara BBS 2025 I Gede Putu Rahman Desyanta, Senin (29/9).

Pihaknya telah berusaha sejak tiga tahun lalu mengubah narasi tentang blockchain, tujuannya untuk memberikan pemahaman yang mudah bagi masyarakat tentang teknologi ini.

Menurutnya teknologi blockchain sangat implementatif dan solutif. Salah satu pemanfaatan teknologi blockchain adalah pada profesi wartawan.

Wartawan adalah profesi kreatif. Hasil karya wartawan dapat dicap hak cipta.

“Cap itu dipasang di setiap artikel dalam bentuk hash dan QR yang menandakan produk tersebut merupakan produk wartawan tersebut, karena itu merupakan intelektual properti,” ujar CEO Baliola ini.

Intelektual properti tersebut dapat dilindungi oleh teknologi blockchain. Produk wartawan tersebut juga dapat dioptimalkan dengan AI dengan cara dibuatkan token Sehingga setiap pengggunaan AI token tersebut oleh orang lain, maka bisa mendapatkan royalti.

Blockchain menurutnya bukan hanya soal bitcoin tapi teknologi yang dapat melindungai data.

Bali Blockchain Summit (BBS) pada 30 dan 31 Oktober, Dharma Negara Alaya (DNA).  ( kanalbali/IST )

Apa Komentar Anda?