
BULELENG, kanalbali.id – Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meluncurkan inovasi digital bernama Waspada (Wadah Aksi Satuan Pendidikan Aman dari Bencana).
Terobosan ini ditujukan untuk mempercepat implementasi Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang selama ini belum berjalan optimal di Buleleng.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menjelaskan, platform Waspada dikembangkan dalam bentuk Google Site agar mudah diakses oleh warga sekolah.
“Banyak guru belum sepenuhnya memahami apa itu SPAB. Dengan platform ini, kami ingin menyederhanakan prosesnya dan memastikan informasi lebih mudah dijangkau,” ujar Ariadi saat ditemui, Senin (22/9).
Melalui Waspada, sekolah dapat mengakses beragam fitur interaktif untuk memenuhi 10 langkah pembentukan SPAB.

Beberapa di antaranya, informasi SPAB yang menyajikan materi dasar, landasan hukum, hingga panduan teknis; kuis dan game kebencanaan untuk siswa; pengisian bukti dukung berupa contoh dokumen dan template administrasi, juga peringatan dini yang terhubung dengan data BMKG.
Lebih jauh, Kalak Ariadi menyampaikan hingga kini, lebih dari 273 sekolah di 9 kecamatan sudah terdaftar dan aktif menggunakan platform tersebut.
Pihaknya menegaskan, keberadaan Waspada menjadi bagian dari komitmen memperkuat kesiapsiagaan bencana sejak dini di lingkungan pendidikan.
“Program SPAB sebenarnya sudah lama ada, tetapi perkembangannya di Buleleng masih belum optimal,” ungkapnya
Selain mengembangkan platform digital, BPBD Buleleng menyiapkan tim fasilitator yang akan mendampingi sekolah, mulai dari penyusunan SOP hingga pelaksanaan simulasi bencana. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat diharapkan mampu memperkuat budaya siaga bencana di Buleleng. (kanalbali/ADV)