Cekoki Arak dan Telanjangi Teman Putri, Dua Remaja di Buleleng Jadi Tersangka Asusila

BULELENG, kanalbali.id – Dua remaja pria usia 16 di Buleleng, Bali ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus asusila. Keduanya dilaporkan ke polisi karena mencekoki arak dan menelanjangi seorang remaja putri, teman mereka sendiri.

“Dua minggu setelah laporan, polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka,” kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya, Rabu (9/2).

Dia menambahkan kasus tersebut terus dikembangkan dengan menggali keterangan dari saksi-saksi. Polisi juga telah mengantongi hasil visum korban sehingga perkara tersebut sudah bisa dilanjutkan dengan pemberkasan.

Walau ditetapkan sebagai tersangka kedua pelaku tidak ditahan dengan pertimbangan usia. “Untuk terduga pelaku tidak dilakukan penahanan karena masih anak anak,” ujar Sumarjaya.

BACA JUGA:

Sidang Jerinx, Begini Kesaksian Meringankan dari Dokter Tirta

Dugaaan Persetubuhan Masih Didalami

Mengenai adanya dugaan persetubuhan antara pelaku dengan korban masih didalami pihak kepolisian. Karena saat kejadian korban dalam kondisi tidak sadar karena pengaruh minuman arak.

Seperti diberitakan, Seorang remaja putri berusia 14 tahun dipaksa meminum arak dan ditelanjangi oleh teman-temannya.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar Bulan Oktober tahun 2021. Namun baru diketahui awal 2022 setelah beredar sebuah vidio mengenai kejadian itu.

Korban adalah pelajar di salah satu SMP di Buleleng. Pada saat kejadian dia diundang oleh dua teman laki-lakinya yang masih berusia 16 tahun. Dia dijemput di pertigaan dekat rumahnya menggunakan sepeda motor, kemudian mereka bertiga jalan menuju penginapan.

Dalam perjalanan menuju hotel, mereka sempat membeli 1 botol minuman keras jenis arak. Setibanya di penginapan mereka langsung masuk ke dalam kamar yang sudah dipesan. Setelah di dalam kamar korban dipaksa minum arak.

Pengaruh minuman keras membuat korban hilang kesadaran. Pada, saat itulah kedua pelaku itu melancarkan aksinya. Mereka membuka seluruh pakaian korban dan memandikannya di kamar mandi. (KanalBali/ROB)