Duh, Korban Tewas Kebakaran Gudang LPG di Bali Bertambah Jadi 13 Orang

Ilustrasi - Korban arus sungai setelah hujan deras di Karangasem, Bali - IST
Ilustrasi - Korban arus sungai setelah hujan deras di Karangasem, Bali - IST

DENPASAR, kanalbali.id – Korban tewas akibat kebakaran gas LPG di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 orang yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.

Pasien yang meninggal dunia bernama Muqhis Bayudi (29) meninggal dunia pada Sabtu (15/6) pukul 22:08 WITA dengan mengalami luka bakar 56 persen, di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, Kota Denpasar.

Dr. Affan Priyambodo selaku Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngoerah mengatakan, bahwa saat ini pasien yang dirawat tersisa lima orang.

“Saat ini pasien yang dirawat sebanyak lima orang dan semuanya masih dengan alat bantu nafas dengan keadaan kritis. Per hari ini, belum ada rencana perawatan luka, baik di kamar operasi maupun di samping tempat pasien,” kata dia, Minggu (16/6).

Ia menerangkan, bahwa pasien yang meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total ada sebanyak 12 orang dan 1 orang pasien meninggal di RSUD Wangaya, Denpasar.

“Hampir semua pasien mengalami luka bakar lebih dari 30 persen. Dan 10 pasien lebih dari 60 persen dan seluruh korban mengalami trauma inhalasi. Saat ini, pasien membutuhkan donor darah ada dua pasien yang satu bergolongan darah B positif dan satu lagi bergolongan darah O positif,” imbuhnya.

Sebelumnya, RSUP Prof Ngoerah merawat 17 korban luka bakar kebakaran di gudang gas LPG. Dari 17 pasien itu ada 4 orang korban yang diantar masyarakat langsung, dan 8 korban lainnya rujukan dari RSUD Mangusada, Kabupaten Badung, 3 korban dari Rumah Sakit Surya Husada, Ubung, Denpasar, dan 2 orang korban rujukan Rumah Sakit BaliMed, Denpasar.

“Pasien yang saat ini dirawat mendapatkan perawatan yang maksimal di Rumah Sakit Prof Ngoerah agar cepat melawati fase kritis. Dan diharapkan mengalami perbaikan dan juga menjalani perawatan. Selanjutnya agar bisa menjalani kehidupan atau sembuh,” ujarnya.

Kemudian, untuk daftar korban yang tewas ada 13 orang diantaranya.

1.Edy Herwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 02.00 WITA.

2.Purwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 13.45 WITA.

3.Yudis Aldyanto (33), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 03.10 WITA.

4.Petrus Jewarut (31), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 21.30 WITA.

5.Robiaprianus Amput (23), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 10.30 WITA.

6.Katiran (62), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 06.15 WITA.

7.Yoga Wahyu Pratama (24), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 19.14 WITA.

8. Danu Sembara (36) meninggal pada Kamis (13/6) pukul 23.05 WITA

9.Budi Santoso (37) meninggal pada Jumat (14/6) pukul 05:40 WITA.

10. Yolla Aldy Zoellyanto (25) meninggal pada Jumat (14/6/2024) pukul 14.55 WITA.

11 .M. Umar Efendi (33) korban meninggal pada Jumat (14/6) pukul 10.45 WITA.

12. Wiri Suhardi (34) meninggal dunia pada Sabtu (17/6) pukul 08:32 WITA.

13. Muqhis Bayudi (29) meninggal dunia pada Sabtu (15/6) pukul 22:08 WITA

Kemudian, korban yang masih dirawat ada 5 orang dan masih dalam keadaan kritis.

1.Dicky Panca Ramadhani (19)
2.Suherminiadi (47)
3.Ahmad Tamyis (25)
4.Didik Suryanto (49)
5. Mohamad Sofyan (27)

(kanalbali/KAD)

Apa Komentar Anda?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.