
BULELENG, kanalbali.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Gadjah Mada (KKN UGM) hadir di Buleleng, tepatnya di Desa Munduk dan Desa Gobleg, Kecamatan Banjar.
Terkait keberadaan mereka, tim mahasiswa didampingi Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Bali telah bertemu dengan Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna pada Senin (7/7/2025).
“Program kami terfokus pada penguatan masyarakat adat, pelestarian budaya lokal, perlindungan ekologi kawasan hulu, serta pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan,” kata Koordinator mahasiswa unit, Dyahayu Sekar Anggarini yang didampingikoordinator sub-unit, Bintang Satrio Nugroho dan Bimo Arkanantiyo.
Tim KKN UGM Mekar Banjar terdiri dari total 28 mahasiswa yang terbagi dalam dua desa yaitu Desa Munduk dan Desa Gobleg, Kecamatan Banjar.
Dalam tanggapannya, Wakil Bupati Gede Supriatna menyampaikan apresiasi tinggi kepada Tim KKN UGM Mekar Banjar. Ia menilai tim ini sebagai salah satu kelompok KKN yang paling sistematis dalam menyusun program kerja, serta mampu menyampaikan presentasi dengan sangat baik dan terstruktur.
Pemerintah Kabupaten Buleleng menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan masyarakat adat di wilayah Catur Desa untuk memperoleh pengakuan Alas Mertajati sebagai hutan adat.
Wakil Bupati juga menegaskan bahwa perjuangan Catur Desa untuk mengupayakan pengakuan Alas Mertajati sebagai hutan adat merupakan perjuangan kolektif yang juga menjadi kepentingan pemerintah daerah.
Pemkab Buleleng, menurutnya, akan terus memberikan dukungan terhadap langkah-langkah yang ditempuh masyarakat adat demi pelestarian hutan sebagai sumber spiritual dan cadangan air utama wilayah hulu Buleleng.
Pemerintah juga menyampaikan kekhawatiran atas maraknya pembangunan sektor pariwisata di sekitar Danau Tamblingan dan Danau Buyan. Dalam menyikapi hal ini, Pemkab Buleleng telah menerapkan kebijakan kontrol ketat terhadap pembangunan, seperti pembatasan luas bangunan dan regulasi penggunaan material yang ramah lingkungan guna menjaga kelestarian kawasan tersebut.
Lebih lanjut, pemerintah daerah berharap laporan kegiatan dari Tim KKN UGM nantinya dapat disampaikan secara resmi sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan strategis dalam pembangunan dua desa tersebut ke depan.
Audiensi ini tidak hanya menjadi ruang silaturahmi dan pertukaran gagasan, tetapi juga mencerminkan semangat kolaboratif antara perguruan tinggi, masyarakat adat, dan pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan budaya dan ekologi di Kabupaten Buleleng. (kanalbali/RLS/RFH )